dok. IST
LAMURIONLINE.COM | BIREUN- Hasil karya Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) "Malaka" Desa (Gampong) Jangka Alue Bie Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen ini tergolong unik dan sangat Inovatif. Terbukti tepatnya beberapa hari yang lalu kita mendapatkan informasi dari Tim verifikasi KN PID Kemendesa di Jakarta, bahwa Produk Unggulan pakan terapung ini masuk nominasi 6 besar Nasional dari seluruh perwakilan Prudes yang dikirimkan oleh 33 provinsi dari seluruh Indonesia minus Provinsi DKI Jakarta,"

Hal itu dikatakan, Mursyidan, Konsultan Pendamping Wilayah (KPW) 1 Aceh dari Program Inovasi Desa (PID) kepada MEDIA LAMURI, Senin (28/10).

Ia menambahkan, "Ada beberapa hal yang menarik dan inovatif dari Produk Unggulan Desa (Prudes) Gampong Jangka Alu Bie Kecamatan Jangka ini, diantaranya: 1) Prudes nya hasil pengolahan beberapa campuran bahan baku yang menampung hasil panen masyarakat setempat, seperti ikan, jagung dan beberapa bahan lainnya (mata rantainya berjalan)," jelas Mursyidan.

Lanjutnya, 2) Pemanfaatan gedung yang sudah lama terbengkalai untuk  tempat produksinya juga merupakan satu bentuk inovatif, 3) Kualitas pakan yang dihasilkan lebih bagus dari produksi pakan pabrikan lainnya, karena belajar dari kegagalan, dimana sang Inovatornya merupakan mantan pelaku yang pernah gagal sebelumnya.

Selain itu, 4) Menampung banyak tenaga kerja lokal dengan sistem shif, dan terakhir, 5) Pemasarannya optimal, bahkan sementara ini tidak mampu di cukupi oleh BUMDes karena masih terbatasnya kapasitas mesin produksi, dan ini merupakan prospek pengembangan dan sustainablenya cerah," sebutnya.

Sementara itu, Riza Suryakusumah yang mendapat mandat untuk melakukan verifikasi faktual langsung ke lokasi, Kamis, menyebutkan (24/10/2019)n "Usaha produksi pakan ikan terapung ini benar sudah masuk nominasi produk unggulan (prudes) nasional, saat ini baru masuk 6 besar secara nasional, ada beberapa keunggulan dari prudes ini sehingga bisa tembus 6 besar nasional," ungkap Riza.




"Dan yang paling menonjol adalah prudes ini merupakan hasil olahan dan bersumber dari  beberapa bahan dari hasil panen masyarakat setempat seperti ikan, hasil kebun dan sebagainya. Inilah yang membedakan prudes ini dengan prudes prudes dari daerah lainnya. Kita berharap ini bisa tembus 3 besar nominasi prudes nasional, dan bisa dikatakan peluangnya terbuka lebar," terang Riza Suryakusumah.

Menyahuti hal tersebut, Musyidan selaku KPW 1 Aceh Program PID, berharap, "Kami mohon masukan dan arahannya untuk menjadi lebih baik lagi dalam rangka pendampingan kita di lapangan. Semoga Proses masuk 3 besar nasional bahkan jadi juara," tandasnya.

Keuchik Gampong (Kepala desa) Jangka Alue Bie Rusli Sulaiman, mengungkapkan, "Proses lahirnya kegiatan ini berawal dari pemetaan kebutuhan pakan ikan kepada petani tambak didesanya, serta bahan baku yang tersedia (tepung ikan-red) yang dapat diolah dari hasil tangkapan nelayan yang tidak dijual kepasaran (ikan cabeh), maka timbul ide dari kami dan aparatur desa lainnya untuk melahirkan satu kegiatan tertentu, seperti produksi pakan ikan terapung yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) atau (BUMDes-red),"

"Alhamdulillah, dengan Prudes ini sudah menghasilkan pendapatan asli Gampong (PAG) yang sangat signifikan bagi desa kami," kisahnya.

"Kami sangat berterima kasih banyak kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi, terutama Pendamping program P3MD, baik PLD, PD serta TA PED yang selalu mendampingi desa kami. Saya berharap prudes dari BUMG MALAKA di desa kami ini mendapat juara, setidaknya masuk 3 besar," harap Keuchik Rusli. 

Ditempat terpisah, Koordinator Program Provinsi KPW 1 Aceh, Zulfahmi Hasan,  mengatakan, "Proses seleksi nominasi Kegiatan Inovatif ini kita mulai dari usulan nominasi terbaik dari masing-masing kabupaten untuk mengirimkan nominasi terbaiknya, kegiatan nominasi yang kita fasilitasi seleksi ini sesuai surat dan arahan dari Ditjen PMD kementerian Desa adalah sebanyak 9 bidang yakni katagori, TIK terbaik, TPID terbaik, P2KTD terbaik, BUMDes Inovatif, Prudes Inovatif, sarana olahraga inovatif, embung inovatif, Paud Inovatif, Posyandu Inovatif," katanya.

"Setelah Kabupaten/Kota mengirimkan nominasi terbaiknya, kita KPW 1 Aceh bersama Satker P3MD PID provinsi melakukan verifikasi dan validasi secara bersama sama dan hasil nya merekomendasikan 1 nominasi terbaik perbidangnya, dari semua nominasi yang kita kita kirimkan tersebut Alhamdulillah satu bidang Prudes pakan ikan terapung dari Gampong Jangka Alue Bie ini yang masuk dan tembus nominasi 6 besar nasional, prudes ini sudah pernah di capturingkan oleh teman teman TPID Kecamatan dan sangat berpotensi masuk nominasi 3 besar bahkan sangat berpeluang menjadi juara nominasi Prudes Nasional," harap Zulfahmi.

Menanggapi hal itu, Kadis PMGPKB Bireuen, Bob Mizwar, S.STP, M.Si, menyatakan rasa syukur dan terima kasih yang sebesarnya kepada para pegiat desa, khususnya TPID, Pendamping Profesional P3MD-PID dan Camat Jangka beserta jajarannya yang ikut berkontribusi aktif dalam memberikan support (mendukung) pengembangan inovasi desa ini,"

"Kami yakin dan percaya bahwa inovasi yang dikembangkan gampong Jangka Alue Bie ini pada masanya akan memberikan peningkatan secara masif pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat gampong tersebut," ujar Bob Mizwar.

"Kita mengharapkan semoga Bumdes Malaka ini akan menjadi juara di tingkat nasional yang akan diumumkan pada 11 Nopember 2019 mendatang," tutupnya. (*)
SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top