dok. IST
LAMURIONLINE.COM | BANDA ACEH – Konsultan Pendamping Wilayah (KPW) 1 Aceh Bidang Pengembangan Ekonomi Lokal Provinsi Aceh, Mursyidan menyahuti serius kebijakan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terkait revitalisasi bumdes dengan langkah pertama yang dilakukan yaitu memberi nomor registrasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Mursyidan melalui rilisnya, Sabtu (21/07) di Lamurionline.com, mengatakan pemberian nomor registrasi BUMDes ini bertujuan untuk transformasi ekonomi desa, sebagaimana yang disampaikan oleh Menteri Desa, Abdul Halim Iskandar dalam keterangan persnya pada Rabu, (08/07) yang lalu.

“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, revitalisasi BUMDes bertujuan untuk peningkatan ekonomi perdesaan,” ungkap Abdul Halim.

“Kita (Kemendes PDTT) melakukan upaya revitalisasi dengan beberapa langkah strategis. Langkah strategis yang kita ambil misalnya pemberian nomor register, agar lebih mudah dalam pengawasan dan pendampingannya. Harapannya ini bisa dilaksanakan secara sistemik,” sambungnya.

Terkait hal itu, Mursyidan yang juga selaku selaku TAM Pengembangan Ekonomi Lokal P3MD Aceh mengatakan bahwa secara Nasional Saat ini tercatat sudah 33.565 Bumdes  melakukan Registrasi yang tersebar di 368 Kabupaten/Kota di 33 provinsi.



“BUMDes yang telah melakukan registrasi ini adalah BUMDes yang masih aktif, Administrasi BUMGnya lengkap, Pengurusnya aktif dan Unit usahanya pun berjalan.

Di Provinsi Aceh sendiri sebutnya, registrasi BUMDes/BUMG perhari ini Selasa/21 juli 2020 sudah mencapai 2.360 atau 44 %, kabupaten yang sudah berhasil 100 % progresnya adalah Pidie jaya sebanyak 221 BUMG nya sudah teregistrasi semua, di susul Sabang 18 BUMG, Pidie 226 BUMG sudah melakukan Registrasi di susul Aceh Tamiang dengan 196 BUMG nya sudah final melakukan Registrasi semuanya. 

Sementara Progres terendah registrasi BUMDes di Aceh adalah Nagan Raya masih 8 % yakni baru 18 Bumdes, sementara Simeulu dan Aceh Tenggara yang masih 9 Persen dan Gayo Lues 14 % .Kabupaten lainnya sudah mencapai 30 sampai 80 % persen.

Melihat kondisi tersebut TAM PEL P3MD Aceh dengan sigap mengambil langkah tepat dan strategis dalam rangka mengawal percepatan registrasi Bumdes ini, 

“Setelah kita memantau progres registrasi Bumdes Aceh yang bergerak lamban kita langsung bergerak cepat untuk mengambil langkah-langkah dan strategi percepatannya dengan memantau progres registrasi  ini setiap saat. 

"Kita meminta progres dari lapangan setiap hari 2 kali baik pagi dan sore dilaporkan kepada kami untuk selanjutnya juga kita laporkan ke Pusat, kita juga menawarkan strategi “one day one registrasi per PLD” minimal sekali harus ada perhari nya, Alhamdulillah dengan strategi ini progres registrasi Bumdes ini sudah mulai meningkat, kita sangat berharap peran Pemerintah Daerah yakni Pemerintah kabupaten/kota hingga kecamatan untuk mendorong percepatan dan pengawalan registrasi ini sampai tuntas. Registrasi ini harus kita fasilitasi dan kita dorong bersama karena ini sangat penting bagi BUMG kita. Hasil registrasi BUMG ini pun nanti akan  di SK kan oleh bapak Menteri Desa setelah deadline registrasi ini berakhir" pungkas Mursyidan.

Sementara itu Koordinator Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3MD) Aceh, Zulfahmi Hasan menegaskan bahwa registrasi BUMDes Online ini sangat penting adanya, registrasi  BUMDes  merupakan upaya mempercepat rebound (kebangkitan kembali) ekonomi desa yang di yakini sejalan dengan New Normal/normal baru desa yang di canangkan Pemerintah beberapa waktu yang lalu.

"Untuk itu kita sudah Instruksikan para Pendamping Desa di semua level terutama sekali Tenaga Ahli Pengembangan Ekonomi Desa(TA.PED) yang berada di kabupaten/kota untuk betul betul mengawal dan menfasilitasi Registrasi Bumdes ini, Bersama PD PLD harus kita kawal sampai ke desa desa,  kita tidak segan segan melakukan pembinaan tertulis sesuai SOP Pendampingan kalau ada pendamping kita yng cuek dan acuh dengan proses registrasi ini” pungkas Zulfahmi.

"Sementara itu berdasarkan data yang kita himpun perhari ini selasa 21 Juli 2020 Bumdes Provinsi Aceh yang aktif saat ini adalah sebanyak 5.417 BUMDes, yang sudah terdaftar 2.360 Bumdes (44 %), sisa yang belum terdaftar 3.057 (56 %), kita sangat berharap dalam 3 hari ini Progres regitrasi Bumdes Aceh meningkat signifikan atau paling kurang 90 % Bumdes kita berhasil terigistrasi di Kemendesa" tutup Mursyidan. (*)
SHARE :
 
Top