Oleh: Juariah Anzib, S.Ag

Penulis Buku Menjadi Guru Profesional

Khadijah binti Khuwailid, seorang perempuan mulia yang dinikahi Rasulullah atas dasar kemuliaan akhlak dan budi pekertinya. Banyak keutamaan dan keistimewaan luar biasa yang dimilikinya. Berdasarkan kelebihan-kelebihan tersebut, ia  dapat membawa perubahan,  perkembangan dan kemajuan Islam dengan pesat. Ia seorang pahlawan sejati yang cerdas, ikhlas dan shalihah, sehingga  dapat  menjadi panutan dan teladan bagi seluruh umat manusia di atas permukaan bumi ini. 

Syaikh Mahmud Al-Mishri dalam bukunya Biografi 35 Shahabiyah menyebutkan bahwa Khadijah memiliki banyak keutamaan. Diantara keutamaan yang dimiliki Khadijah, ia merupakan istri pertama Rasulullah yang sangat dicintai dan tidak pernah dipologami. Khadijah tidak pernah merasakan pahit getirnya  berbagi cinta dengan perempuan lain, meskipun pada dasarnya Islam memperbolehkannya.  Namun perasaan wanita pada dasarnya semua sama, tak rela berbagi kasih  dengan yang lain. Sebagai bukti kita dapat mengetahui bagaimana cemburunya Aisyah, istri Rasulullah termuda ketika dipoligami  sampai sebelas istri. Hal ini terjadi setelah Khadijah wafat.

Khadijah perempuan yang memberikan Rasulullah keturunan. Hanya dari rahim Khadijah, Rasulullah memiliki putra dan putri. Meskipun ada diantara mereka yang meninggal pada usia ketika masih kecil. Akan tetapi, ada pula diantara mereka yang sempat menikah seperti Fatimah Az-Zahra, Rukayah dan Ummu Kalsum. Bahkan Mereka sempat memberikan cucu kepada Rasulullah saw.

Syaikh menyebutkan, menurut pendapat yang shahih bahwa Khadijah orang pertama yang beriman  kepada Rasulullah saw di atas permukaan dunia ini sebelum yang lain beriman.  Setelah menerima wahyu pertama, Rasulullah saw mendapat goncangan jiwa yang dahsyat. karena adanya desakan malaikat Jibril untuk membaca, sementara Rasulullah tidak bisa membaca. Desakan yang disertai rangkulan dahsyat, membuat Rasulullah menjadi ketakutan dan letih, hingga menggigil kedinginan. Beliau pulang ke rumah Khadijah dan berkata "selimutilah aku."

Melihat kondisi Rasulullah yang pucat pasi dan ketakutan, Khadijah tidak berkata banyak. Ia  menyelimuti Rasulullah dan memberikan rasa aman dan nyaman kepadanya. Berusaha menenangkan jiwanya dari apa yang dialami baginda. Ketika Rasulullah saw merasakan ketenangan,  maka Khadijah mempertanyakan perihal yang terjadi kepada  Rasulullah saw. Untuk memastikan tentang kejadian tersebut, Khadijah mengajak Rasulullah menemui sepupunya Warakah bin Naufal. Dengan tujuan mencari petunjuk tentang peristiwa yang dialami Rasulullah saw.

Setelah memahami tentang peristiwa yang dialaminya, Rasulullah merasa tenang,  kegelisahannya menjadi hilang.  Maka sejak saat itulah  Rasulullah saw telah diangkat menjadi Rasul. Adapun yang disampaikan malaikat Jibril tersebut merupakan wahyu pertama yang diturunkan sebagai nubuwah dan kerasulan Muhammad. Dalam peristiwa ini, maka Khadijah lah orang yang pertama sekali beriman dan percaya dengan kerasulan Muhammad saw.

Syaikh Mahmud Al-Mishri  menuturkan, Khadijah merupakan orang pertama yang shalat bersama Rasulullah saw  sebelum yang lain shalat. Meskipun ketika itu ibadah shalat hanya dilakukan dua rakaat  dengan dua waktu saja, yaitu pagi dan petang. Khadijah tidak sempat melaksanakan  shalat lima waktu, karena ia wafat sebelum isra mikraj. Peristiwa Isra Mikraj dan penerimaan perintah shalat lima waktu dan hukum Islam diberlakukan setelah Khadijah wafat.

Selain itu, Khadijah orang pertama diantara istri Rasulullah yang diberi kabar gembira mengenai syurga. Dengan kemuliaan dan keshalihahnya, Khadijah mendapatkan kabar gembira yang disampaikan malaikat Jibril kepadanya. Allah Swt telah menjanjikan syurga yang indah berupa sebuah rumah dari mutiara cekung di dalam syurga. Tiada kegaduhan dan dan keletihan di dalamnya.(Riwayat Abu Hurairah).

Sayyidah Khadijah orang pertama yang mendapatkan salam dari Rabbnya. Diriwayatkan dari Anas, ia berkata, "Jibril datang kepada Rasulullah. Saat itu Khadijah berada di dekat beliau, Jibril lalu berkata, Sungguh, Allah Swt mengucapkan salam kepada Khadijah. Khadijah kemudian berkata, Allah lah Yang Maha memberi keselamatan. Semoga kesejahteraan juga berlimpah kepada Jibril, semoga kesejahteraan, rahmat dan berkah Allah juga berlimpah kepadamu."

Khadijah istri Rasulullah yang lebih dahulu meninggal dunia selagi Rasulullah saw  masih hidup. Khadijah mendampingi Rasulullah hampir seperempat abad lamanya. Berumah tangga dan hidup bersama dengan   penuh  kebahagiaan dan kedamaian. Suatu keindahan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Namun hanya dapat dirasakan dalam sanubari. Ketika Khadijah wafat, Rasulullah di rundung kesedihan yang amat sangat. Hatinya terluka, seakan sebagian jiwanya dibawa bersama Khadijah.

Kuburan Khadijah yang berada di kota Mekkah  merupakan kuburan pertama yang disinggahi Rasulullah saw. Sejak Khadijah wafat, Rasulullah selalu terkenang dengan kebaikan dan perjuangannya sebagai pahlawan Islam. Jika Rasulullah bepergian yang  melewati kota Mekkah, beliau selalu singgah dan berziarah ke makam Khadijah. Memanjatkan doa dan melepaskan kerinduan yang tak kan pernah berakhir hingga akhir hayatnya. Meskipun sudah tiada, namun Rasulullah selalu mengaguminya sebagai sosok mulia yang menyebabkan Aisyah cemburu berat.

Itulah diantara keutamaan Khadijah binti Khiwailid. Masih banyak kelebihan-kelebihannya yang tidak sempat di bahas secara keseluruhan. Semoga dapat menjadi suatu inspirasi bagi kita semua khususnya kaum wanita. Menjadi teladan yang baik terhadap keutamaan yang dimiliki Khadijah.

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top