Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Aceh Besar M Ali SSos MSi membuka musyawarah turun ke sawah MT. Gadu tahun 2022 dan MT. Rendengan tahun 2022/2023 di Aula Dekranas, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Jumat (3/6/2022). FOTO BAGIAN PROKOPIM SETDAKAB ACEH BESAR

lamurionline.com -- Kota Jantho – Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Dinas Pertanian menggelar Musyawarah Turun ke Sawah (rapat tron u blang) Musim Tanam Gadu tahun 2022 dan Musim Tanam Rendengan tahun 2022/2023 di Aula Gedung Dekranas, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Jumat (3/6/2022).

Hadir dalam kesempatan itu, unsur Forkopimda, pejabat OPD terkait, para camat, pejabat BMKG, KTNA, para PPL, komisi irigasi, mantri tani, dan kelompok tani.

Bupati Aceh Besar Ir H Mawardi Ali yang diwakili Asisten bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Aceh Besar M Ali SSos MSi dalam sambutannya mengatakan, musyawarah turun ke sawah tersebut sangat penting sehingga produksi para petani dapat sukses dengan perolehan hasil yang maksimal. “Dukungan kita semua selalu diharapkan sehingga Aceh Besar selalu surplus padi,” ujarnya.

Menurutnya, pangan merupakan kebutuhan pokok dan mendasar dalam kehidupan manusia, terlebih lagi di masa sekarang. Sebab, saat ini ancaman krisis pangan dan kelaparan melanda banyak negara di dunia.

“Untuk itu, Pemkab Aceh Besar di bawah kepemimpinan Bupati Ir H Mawardi Ali dan Wakil Bupati Tgk H Husaini A Wahab tetap memprioritaskan pembangunan sektor pertanian yang menjadi andalan dalam pembangunan daerah,” ujar M Ali.

 

Melalui musyawarah turun ke sawah tersebut, diharapkan dicapai kesepakatan terkait jadwal persiapan, pengolahan tanah, penanaman hingga panen. Juga sharing pengalaman maupun masukan dari peserta demi suksesnya setiap musim tanam.

 

Sementara itu, Kadis Pertanian Aceh Besar Jakfar SP menambahkan, musyawarah turun ke sawah sangat penting digelar dengan harapan untuk suksesnya kegiatan di lapangan.

“Insya Allah, kami yakin, dengan kerja keras dan dukungan kita bersama, Aceh Besar akan tetap mencapai surplus padi,” ungkap Jakfar SP.

 

Selama ini, jelas Kadis Pertanian Aceh Besar, produksi padi yang diperoleh petani di Aceh Besar mencapai 6-7 ton/hektare.

“Hasil baik tersebut merupakan rahmat Allah SWT dan wujud dukungan serta kerja keras semua stakeholder di Kabupaten Aceh Besar selama ini,” pungkasnya (Cek Man)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top