* Akan Adakan Layanan Cath Lab



lamurionline.com -- Banda Aceh : Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa Kota Banda merupakan RSUD tipe B yang dimiliki Pemerintah Kota Banda Aceh, RSUD Meuraxa tidak pernah berhenti melakukan inovasi peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat. Selain layanan intervensi nyeri dan layanan hermodialisa RSUD Meuraxa juga akan terus maksimalkan layanan lainnya untuk pasien.

Direktur RSUD Meuraxa dr. Fuziati Sp. Rad, melalui Kepala Bidang Pelayanan RSUD Meuraxa, dr. Suriatu Laila.M.Kes mengatakan saat ini layanan intervensi nyeri menjadi layanan unggulan di RSUD Meuraxa, karena menurutnya layanan intervensi nyeri memiliki peralatan dan SDM yang lengkap.

“Setiap tahunnya kita memiliki program peningkatan layanan, baik di tahun yang sedang berjalan maupun tahun kedepannya. Nah untuk tahun ini kita memiliki layanan unggulan yaitu intervensi nyeri, karena memang kita sudah memiliki alat yang sudah maksimal, ditambah lagi RSUD Meuraxa juga sudah memiliki alat radio frekuensi, jadi kita anggap layanan intervensi nyeri ini sudah cukup maksimal untuk menjadi layanan unggulan,” katanya, Jumat (3/6/2022).

Menurutnya, selain intervensi nyeri RSUD Meuraxa juga terus optimalkan layanan lainnya, seperti layanan hermodialisa, CT scan, pelayanan rawat jalan (poliklinik) terpadu, rawat inap , tindakan endoskopi bahkan juga layanan (bedah) operatif lainnya.

“Semua layanan itu juga akan terus kita tingkatkan dan optimalkan, sehingga RSUD Meuraxa memiliki layanan yang maksimal, untuk program kedepannya kita akan adakan layanan cath lab bagi warga Kota Banda Aceh maupun masyarakat Aceh umumnya,” jelasnya.

Layanan kateterisasi jantung (cath lab) itu sendiri merupakan suatu pelayanan yang di lakukan di laboratorium kateterisasi jantung & angiografi untuk menentukan Diagnostik penyakit jantung dan pembuluh darah dan untuk selanjutnya dilakukan Intervensi Non Bedah sesuai indikasi secara invasive melalui pembuluh darah dengan menggunakan kateter atau elektroda.

“Mungkin satu atau dua tahun yang akan datang, kita akan berikan layanan tersebut di RSUD Meuraxa, karena layanan cath lab menjadi satu layanan yang sangat dibutuhkan di Aceh,” ucapnya.

Menurut Laila, layanan itu menjadi program ke depan, karena perlu dipersiapkan gedung, tenaga medisnya dan alat yang lengkap.

“Jadi itu bagian dari inovasi layanan RSUD Meuraxa mendatang,” terang dr. Laila.

dr. Laila juga menyinggung soal gedung baru yang akan dipersiapkan sebagai layanan unggulan, karena gedung Azzahra yang akan segera dilaunching dipersiapkan untuk melayani pasien kelas I.

“Untuk saat ini RSUD Meuraxa memiliki 234 kamar rawat inap ditambah dengan 63 kamar rawat inap di gedung baru ini yang dikhususkan untuk pasien kelas I, dengan demikian pasien kelas I akan diberikan haknya sebagai pasien kelas I sesuai dengan layanan yang dimilikinya,” ujar dr. Laila.

Direktur RSUD Meuraxa dr. Fuziati Sp. Rad,


Menurutnya, selama ini untuk layanan kelas I di RSUD Meuraxa sangat terbatas, RSUD Meuraxa saat ini hanya memiliki sekitar 26 kamar rawat inap yang melayani pasien kelas I.

“Karena keterbatasan ruangan kelas I, maka terjadi rebutan, sehingga ada masyarakat yang harus tidak terpenuhi sesuai dengan layanan jaminan kesehatan yang ia miliki, kehadiran gedung baru ini tentu akan sangat membantu, dan mudah-mudahan akan menjadi jawaban permasalahan kebutuhan ruang saat ini,” ungkapnya.

Gedung Azzahra sendiri dibangun di atas lahan seluas 1400 meter persegi dan dibangun dengan menggunakan dana otsus yang dimulai dari 2017 hingga 2021 yang lalu.

“Anggaran pembangunan ini menggunakan dana otsus mulai tahun 2017 hingga 2021 kemarin, untuk saat ini sedang dalam persiapan finishing interior dan instalasi alat medis, targetnya akan kita optimalkan segera,” terang dr. Laila.

Terkait dengan kepedulian Pemerintah Kota Banda Aceh terhadap RSUD Meuraxa, dr. Laila mengatakan Pemerintah Kota Banda Aceh sangat perhatian terhadap kemajuan RSUD meuraxa sendiri.

“Sejauh ini Pemerintah Kota Banda Aceh sangat sinkron dengan RSUD Meuraxa, dalam setiap rapat bersama tim Pemerintah Daerah, Pemko Banda Aceh selalu merespon positif terkait pengembangan layanan, maupun penambahan tenaga kerja termasuk dengan penambahan fasilitas yang dibutuhkan,” pungkasnya.(Cek Man/Muiz)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top