LAMURIONLINE.COM | JAKARTA -  Perwakilan Koperasi Mitra Utama Bahari menyambangi kediaman Ir. H. TA Khalid, MM., Anggota Komisi IV DPR-RI di Kalibata, Jakarta (5/9). Dalam kesempatan tersebut pengurus Koperasi Mitra Utama Bahari menyampaikan beberapa Aspirasi di antaranya, persoalan susahnya nelayan mendapatkan BBM Subsidi dan tidak tersedianya rantai dingin di Pulo Aceh.

Koperasi Mitra Utama Bahari adalah koperasi yang dibentuk di bawah Panglima Laot Lhok Pulo Breuh Selatan, yang pada dasarnya dibentuk untuk meningkatkan pendapatan nelayan di Pulo Aceh. Selama ini Koperasi Mitra Utama Bahari (MUB) sudah melakukan berbagai kegiatan di antaranya, pemasaran hasil tangkap nelayan, pengolahan produk dari bahan dasar ikan.

Dalam melakukan kegiatan, MUB terkendala dengan ketersedian rantai dingin dan susahnya mendapatkan BBM subsidi. "Kita sudah berupaya melakukan advokasi terkait rantai dingin tetapi sampai saat ini belum mendapatkan titik terang. Untuk BBM subsidi, kita sudah melakukan audiensi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Besar dan mereka siap membantu mengeluarkan rekomendasi untuk dapat mengakses BBM subsidi, hanya saja skema distribusi juga akan meningkatkan harga jual karena ada penambahan biaya,” ujar Muliadi Azis Pulo, Sekretaris Koperasi MUB.

"Idealnya memang untuk Pulo Aceh harus adanya SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Solar atau gas oil untuk nelayan, karena harga jual di daratan (Banda Aceh) dan Pulo Aceh tidak ada perbedaan harga. Saya akan mendorong aspirasi ini” ucap TA Khalid, MM

Ia meminta agar pihak koperasi mengirimkan koordinat agar nantinya bisa dibangunkan SPBN di sana. "Koordinat di mana nantinya kira-kira bisa kita bangun SPBN disana. Nanti akan saya advokasi ke KKP," sambung Ketua DPD Gerindra Aceh itu.

Selain akan melakukan advokasi berbagai bermasalah yang terjadi di Pulo Aceh, Koperasi MUB juga berencana menciptakan ekosistem kuliner di pulo Aceh.*

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top