lamurionline.com -- Banda Aceh -- Setelah berakhirnya Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Aceh, sejumlah kenangan tak terlupakan berhasil diabadikan dalam perhelatan besar yang diselenggarakan dua tahun sekali ini. Salah satu kenangan paling memikat adalah sambutan hangat serta keramahan yang diperlihatkan oleh masyarakat Simeulue, sebuah memori yang akan terus dikenang sepanjang hayat.

Forum Ukhuwah Qari dan Hafizh Aceh (FUQAHA) melalui pernyataan dari ketuanya, Ustaz H. T. Mardhatillah, SHi, MH, mengungkapkan hal ini kepada redaksi pada hari Selasa, 5 Desember 2023.

Perhelatan MTQ tingkat Provinsi Aceh ke-36 yang sukses digelar mulai tanggal 26 November hingga 2 Desember 2023 ini, menjadi yang pertama kalinya diadakan di tanah Simeulue. Seandainya dihitung secara bergiliran, baru setelah 46 tahun mendatang mungkin MTQ ini akan kembali ke pulau yang mempesona ini.

Di samping pesona alam dan keindahan panorama pantai yang berhasil memukau ribuan mata dan hati para dewan hakim, peserta, pelatih, official, dan pengunjung dari seluruh Aceh, satu hal yang juga mencuri perhatian adalah keramahan luar biasa yang ditunjukkan oleh masyarakat Simeulue.

Mereka senantiasa menyambut dengan senyuman kepada siapa pun yang mereka temui, dan dengan kerendahan hati melayani setiap tamu yang datang. Meskipun fasilitas yang tersedia sangatlah minim, namun keramahan ini mampu menutupi segala kekurangan dengan pelayanan yang maksimal, memastikan bahwa kebutuhan semua orang terpenuhi dengan baik.

MTQ Provinsi Aceh kali ini memang memiliki keunikan tersendiri, karena untuk pertama kalinya diselenggarakan di Kepulauan yang memiliki akses yang cukup menantang. Perjalanan yang memakan waktu lebih kurang 14 jam melintasi Samudra Hindia dari Calang menuju Sinabang menjadi suatu pengalaman yang menguras tenaga. Namun, kelelahan dari perjalanan itu tergantikan oleh keelokan pemandangan, kenikmatan santapan, dan kehangatan sambutan serta senyuman manis yang ditawarkan oleh masyarakat Simeulue, suatu pengalaman yang mungkin hanya sekali ini bisa dirasakan oleh sebagian orang.

"Terima kasih kepada masyarakat Simeulue, semoga suatu saat kami dapat kembali ke bumi Ate Fulawan dalam kesempatan lainnya," ujar perwakilan dari FUQAHA mengakhiri pernyataannya dengan harapan akan bisa mengunjungi kembali Simeulue suatu hari nanti.(Cek Man/*)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top