Pada tahun ini, anak yatim yang disantuni berjumlah 86 orang, dengan rincian 35 orang anak yatim dalam Kemukiman Peudaya, dan 51 orang anak yatim diluar Kemukiman Peudaya, namun masih berstatus sebagai keturunan dari masyarakat Peudaya.
Ketua PHBI Peudaya, Tgk. Saifuddin Ibrahin, S.HI dalam laporannya mengatakan bahwasanya sebaik baik manusia adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain, dan sudah sepatutnya kita selaku seorang hamba bisa berguna untuk sesama, salah satunya dengan cara memperhatikan anak yatim.
''Sebaik baik manusia adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain, dan sudah sepatutnya kita selaku seorang hamba bisa berguna untuk sesama, salah satunya dengan cara memperhatikan anak yatim,'' ucap Tgk. Saifuddin Ibrahim, S.HI selaku Ketua PHBI Peudaya.
Tgk. Saifuddin Ibrahim, S.HI juga menambahkan bahwasanya pada tahun ini perindividu anak yatim mendapatkan santunan berupa uang tunai Rp. 800.000 dan sehelai kain sarung.
''Pada tahun ini perindividu anak yatim mendapatkan santunan berupa uang tunai Rp. 800.000 dan sehelai kain sarung,'' tambahnya.
Imum Mukim Peudaya, Faisal M. Ali, S.Ag., M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwasanya kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan di akhir Bulan Suci Ramadhan.
''Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang mulai dilakukan sejak tahun 1978 dengan harapan santunan tersebut bisa digunakan untuk keperluan menyambut Hari Raya Idul Fitri,'' ungkap Faisal M. Ali, S.Ag., M.Si selaku Imum Mukim Peudaya.
Pada tahun ini, dana yang terkumpul berjumlah Rp. 109.653.000
Faisal M. Ali, S.Ag., M.Si atas nama Imum Mukim Peudaya mengucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh donatur pada kegiatan ini.
''Terima Kasih kepada seluruh donatur atas segala bantuannya, baik dari masyarakat Peudaya, masyarakat Peudaya yang tinggal di Padang Tiji, Pidie, Banda Aceh, Bireun, Lhokseumawe, Medan, Jakarta dan Luar Negeri,'' tambahnya.
Tokoh masyarakat Peudaya, Tgk. H. Fakhri M. Yan dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan penyantunan anak yatim harus selalu dilestarikan, karena dengan pelaksanaan santunan ini dapat menumbuhkan nilai-nilai kebersamaan ummat dalam merasakan kepedihan seperti yang dirasakan oleh anak yatim.
"Jangan pernah menyerah pada situasi apapun, kegiatan ini harus dilestarikan, Peudaya tanah mulia tanah para ulama dan
kepada para pemuda teruslah berkembang dengan kelebihan masing masing," pesan Tgk. H. Fakhri M. Yan.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Muspika Kecamatan Padang Tiji, Kapolsek Padang Tiji, Danramil Padang Tiji, Ketua Forum Pemuda Kecamatan Padang Tiji, Keuchiek se Kemukiman Peudaya, Tokoh Masyarakat Peudaya, Pimpinan Lembaga di Kemukiman Peudaya serta tamu undangan lainnya.
Setelah acara penyantunan anak yatim selesai, kemudian dilanjutkan dengan acara doa bersama serta buka puasa bersama dengan anak yatim dan seluruh masyarakat.
Reportase: Muhammad Irsan Zazari
0 facebook:
Post a Comment