Lamurionline.com--BANDA ACEH - Etnis Cina sudah berada di Banda Aceh sejak ratusan tahun lalu. Selama itu pula mereka hidup berdampingan dengan orang lokal, orang Aceh. Sebagai kota bandar, sudah menjadi hukum alam Banda Aceh banyak dikunjungi oleh berbagai bangsa dari seluruh dunia. Waktu terus berputar, hubungan ekonomi dan budaya tumbuh seiring waktu berjalan.

Di tataran budaya, banyak pementasan di Aceh melibatkan atraksi budaya Cina seperti Liong dan Barongsai. Begitu juga, anak-anak etnis Tionghoa ini banyak yang menampilkan tarian budaya Aceh seperti Seudati dan Ranup Lampuan. 
 Kamis, 24 Januari 2013, diterima dari ATJEHPOSTcom yang mencoba melihat langsung anak-anak etnis Tionghoa ini belajar tari Ranup Lampuan. Di sebuah ruko di Jalan Panglima Polem, mereka belajar Ranup Lampuan dari dasar yang diajarkan oleh seorang mentor yang juga berasal dari etnis Tionghoa.
Sang mentor, Amy, mengatakan sudah dari lama anak-anak Cina di Peunayong belajar tari Aceh, selain juga tari dari budaya mereka sendiri. Para penari itu, tampil dalam acara-acara budaya baik yang digelar oleh orang Aceh maupun oleh komunitas mereka.


SHARE :
 
Top