Lamurionline.com--Aceh BesarBupati Aceh Besar Mukhlis Basyah meminta kepada seluruh dinas di Pemerintah Kabupaten Aceh Besar agar dapat menjalankan fungsinya guna menjamin keberhasilan program ketahanan pangan dan pemasaran hasil panen petani. Hal tersebut dikatakan Mukhlis Basyah dalam acara tanam jagung hibrida perdana di kawasan Meureu, Indrapuri, Aceh Besar, Senin (28/10/2013).
“Harapan kami sebagai pengontrol agar dinas ketahanan pangan, dinas pertanian dan pengairan, baik di provinsi maupun kabupaten benar-benar serius untuk membimbing petani karena ilmunya ada pada dinas tersebut,” tegasnya.
Mukhlis Basyah mengakui bahwa saat ini Aceh Besar memiliki luas lahan tidur yang belum tergarap, dan ia berjanji lahan yang belum tergarap ini akan segera difungsikan kembali.
Untuk memaksimalkan program ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan ini, Bupati berharap kepada seluruh kelompok tani agar lebih proaktif dalam menjalankan program yang telah dibantu oleh pemerintah agar hasilnya sesuai dengan target.
“Karena untuk menanam jagung tidak dibutuhkan keahlian khusus, kalau kita mau hanya perlu ketekunan saja,” jelasnya.
Mukhlis Basyah meyakini jika ada keseriusan dari masyarakat, dalam masa satu tahun komoditi jagung dapat ditanam sampai dengan tiga kali. Selanjutnya persoalan lain yang sering dihadapi petani adalah persoalan pemasaran hasil panen.
“Untuk persoalan ini kami berharap pemerintah provinsi dapat bekerjasama dengan Pemerintah Aceh Besar dalam marketing agar petani tidak lagi terkendala setelah panen,” kata dia.
Menurutnya, kurangnya keseriusan petani untuk menanam jagung juga diakibatkan oleh kendala pemasaran komiditi jagung, namun hari ini itu tidak lagi perlu ditakutkan oleh petani karena yang ditanam termasuk dalam lima komoditi ketahanan pangan. (zamroe)


SHARE :
 
Top