Lamurionline.com--Aceh Besar Kontingen Kwartir Ranting (Kwaran) Pramuka Kecamatan Kota Jantho keluar sebagai juara umum kegiatan Perkemahan Besar Penggalang (Kembar Galang) yang digelar Kwarcab Pramuka Aceh Besar Tahun 2013 yang berakhir di Bumi Perkemahan Jantho, Rabu (30/10/2013).
Untuk juara kedua dan ketiga dalam perhelatan tersebut, diraih Kwaran Kutabaro dan Ingin Jaya.
Kegiatan yang dibuka Ketua Kwarcab Pramuka Aceh Besar, Drs H Syamsulrizal Mkes, pada 26 Oktober 2013 lalu itu diikuti ratusan anggota Pramuka se-Aceh Besar. Dalam kesempatan tersebut, juga berlangsung orientasi penegak yang diikuti puluhan peserta.
Menurut Syamsulrizal, Proses pendidikan melalui lembaga pendidikan nonformal seperti Gerakan Pramuka diyakini dapat membentuk karakter generasi muda yang berjiwa toleran, hormat menghormati, saling menghargai, mengutamakan kepentingan umum, dan cinta terhadap perdamaian.
Dimasukkannya Pramuka dalam Kurikulum 2013 bertujuan agar kegiatan kepramukaan dilaksanakan secara baik di setiap sekolah. Hal ini perlu didukung oleh semua pihak, termasuk organisasi pergerakan Pramuka. Oleh sebab itu, pihaknya mengharapkan kepada jajaran Dinas Pendidikan, Kantor Kementerian Agama, camat sebagai Majelis Pembimbing Ranting, serta kepala sekolah sebagai Kamabigus memiliki komitmen dan tanggung jawab yang sama agar kegiatan kepramukaan aktif terlaksana di setiap jenjang pendidikan.
Sebagai Ketua Kwarcab Pramuka Aceh Besar, kata Syamsulrizal, sudah menjadi tanggung jawab pihaknya untuk melakukan pembinaan, sekaligus pemantauan agar semua bisa melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksinya masing-masing.
“Seberapa pun mahirnya kemampuan yang dimiliki oleh para pembina yang diperoleh dari kursus yang diikuti, tanpa adanya dukungan dari semua pihak, tak mungkin mereka dapat melaksanakan tugas pembinaan kepramukaan bagi para siswa di tingkat gugus depan,” kata dia.
Sementara itu, ketika menutup kegiatan Kembar Galang, Majelis Pembimbing Kwarcab Aceh Besar, Drs Razali, mengemukakan Pramuka merupakan lembaga pendidikan nonformal yang terbukti telah mampu menciptakan generasi muda yang cerdas, aktif, kreatif, disiplin, dan bertanggung jawab. “Untuk itu, kegiatan kepramukaan di sekolah perlu terus digalakkan dalam rangka pembentukan karakter para siswa,” ungkap Razali yang juga Kadis Pendidikan Aceh Besar itu.
Agar kegiatan Pramuka dapat berjalan dengan baik, menurut Razali, sekolah perlu menjalin kemitraan atau bekerja sama dengan pengurus Kwarcab. Contohnya, jika guru di sekolah belum mampu menjadi pelatih, dapat saja meminta pelatih dari Kwarcab Aceh Besar.
Hal ini merupakan salah satu bentuk kerja sama yang diharapkan terus terjadi. Begitu pula pada saat sekolah melaksanakan kegiatan seperti Perkemahan Sabtu Minggu (Persami), juga perlu berkoordinasi dengan pengurus Kwarcab agar kegiatan itu berlangsung lebih sempurna. (zamroe/sp) 
SHARE :
 
Top