Aceh Judicial Monitoring Institute (AJMI) dan Forum Pemuda Peduli Nusantara (FPPN) Jum’at (27/12) malam di Restoran Pudu Raya, Batoh, Banda Aceh mengadakan silaturrahmi dan diskusi mengenai kesenjangan dan gejolak sosial selama ini di Aceh. Kegiatan tersebut juga sekaligus dalam rangka launching FPPN. Dalam diskusi singkat tersebut peserta diskusi dari kalangan aktivis dan mahasiswa tersebut membicarakan tentang peran pemuda terutama di Aceh yang semakin kurang respon akan situasi sosial selama ini baik mengenai isu pemerintahan dan aspek sosial lainnya. Ikbal Farabi SH yang memimpin diskusi tersebut mengatakan pemuda harus bisa melakukan perubahan di masa yang akan datang, hal ini merupakan bentuk keseriusan pemuda dalam menanggapi berbagai persoalan di masyarakat, pemuda mempunyai peran penting, bersikap kritis dan bisa mengayomi masyarakat dalam melawan setiap bentuk ketidakadilan dan kesenjangan lainnya, kata Ikbal. Hal senada juga diungkapkan Saifuddin Gani yang ikut hadir dan memberikan apresiasi yang besar bagi forum pemuda dengan adanya diskusi tersebut. “Pemuda harus selalu aktif dam tahu akan perannya, pemuda juga jangan sampai dijadikan alat politik untuk merenggut kekuasaan semata oleh orang yang ditokohkan. Tidak membiarkan praktik korupsi yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu dan menjadi pelopor perubahan ke depan’ tegas Saifuddin. Sementara ketua FPPN Rahmat Aulia didampingi Ketua AJMI Agustiar Mukhtar mengatakan dengan di lauchingnya FPPN diharapkan peran pemuda akan lebih baik di masa akan datang dan memberikan warna baru bagi perubahan serta bisa merespon setiap kesenjangan dan gejolak social di Aceh sehingga kesenjangan tersebut bisa diminimalkan ‘ujarnya. (Abr/Hrn)
SHARE :
 
Top