Lamurionline.com--BANDA ACEH — Akademisi dan insinyur di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh mewacanakan pembangunan terowongan di kawasan pegunungan Geureutee, Aceh Jaya. Hal ini dilakukan untuk memangkas waktu perjalanan dari Banda Aceh menuju Kabupaten Aceh Jaya atau kawasan pantai barat selatan Aceh.

Wacana pembangunan terowongan Geureutee di lintasan jalan nasional Banda Aceh-Meulaboh itu dibahas dalam diskusi publik bertajuk Inovasi Sains dan Teknologi untuk Percepatan Pembangunan Aceh “Terowongan Geurutee” di ruang VIP Gedung AAC Dayan Dawood Unsyiah, Senin (10/3).
Kepala Laboratorium Pelayanan Terpadu Unsyiah, Dr. Taufiq Saidi, mempresentasikan rencana terowongan Geureutee. Menurutnya, pembangunan terowongan itu akan menghemat waktu perjalanan hingga 97%.
“Jalan yang melintasi Geureutee sekarang sangat berliku dan menanjak, sehingga kecepatan kenderaan maksimal hanya 30 kilometer per jam, serta waktu tempuh dari tepi gunung ke tepi gunung sebelahnya mencapai satu jam lebih. Dengan adanya terowongan, waktu tempuh (kawasan pegunungan Geureutee –red.) hanya akan menjadi 1,8 menit saja, karena kecepatan kendaraan juga dapat ditingkatkan,” kata Taufiq.
Selain itu, menurut Taufiq, singkatnya lintasan dan mulusnya perjalanan akan berdampak sangat signifikan terhadap konsumsi energi kendaraan, serta perawatan mesin. Oleh karena itu, menurutnya, dari berbagai sudut pandang tersebut, pembangunan terowongan ini akan menjadi alternatif sangat baik saat ini. Jika rencana ini menjadi kenyataan, maka ini adalah terowongan jalan pertama di Indonesia yang menembus gunung.
“Dinas Bina Marga memberi apresiasi kepada tim Unsyiah yang sudah menjembatani pemerintah untuk menyamakan persepsi dalam pembangunan terowongan Geureutee,” kata M. Hilal, dari Dinas Bina Marga Aceh.
Pembangunan terowongan Geureutee ini merupakan inisiatif untuk memudahkan hubungan darat lintas barat Aceh. Ruas jalan yang ada saat ini tidak bisa dilebarkan lagi karena akan berdampak kepada kerusakan lingkungan kawasan tersebut. Ruas Geurutee menghubungkan secara langsung Kabupaten Aceh Besar dengan Aceh Jaya. Wacana pembangunan terowongan Geureutee pernah mengemuka ketika Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh-Nias membangun jalan tersebut dengan dukungan dana dari USAID, Amerika Serikat. []
-----http://www.acehkita.com/
SHARE :
 
Top