Lamurionline.com--Banda Aceh – Sebanyak 200 orang peserta yang mengikuti Training of Fasilitator Asmaul Husna, Kamis (29/10) di Aula Gedung A Balai Kota lantai IV, kegiatan ini dilaksanakan sehari penuh, peserta yang terdiri dari 140 orang adalah guru dari Disdikpora Kota Banda Aceh, 40 orang guru dari Kementerian Agama Kota Banda Aceh 10 orang dari Pimpinan Grup Zikir/Dalail Khairat Kota Banda Aceh dan 10 orang dari Majelis Taklim Kota Banda Aceh.

Walikota Banda Aceh sedang menyampaikan kata sambutan di depan para peserta dan tamu undangan Training of Fasilitator Asmaul Husna di Lantai IV Aula Madani Gedung Balai Kota Banda Aceh. (Hrm)

Ketua Panitia Ir. Gusmeri, MT  yang dalam laporannya dibacakan oleh Cut Nur Mustaqimah, SE. M.Si. mengharapkan agar kepada peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik dan serius, sehingga akan mempu mentransfer ilmu yang diperoleh kepada para peserta didik dan masyarakat luas.

Kepada seluruh peserta hari ini agar dapat melatih anak-anak didik dengan baik selama ± 15 hari ke depan, sehingga mereka nantinya bisa tampil di acara WONDERFUL MUHARRAM, yang direncanakan tanggal 13 Oktober 2015 mendatang, yang akan di ikuti oleh 15.000 siswa/siswi dan masyarakat di Lapangan Blang Padang Banda Aceh.

Kegiatan ini bertujuan agar peserta trainer dapat melatih dan mentranfer ilmu tentang bacaan seni Asmaul Husna kepada kelangan anak didik, siswa, para anggota Majelis Taklim, anggota Kelompok Zikir dan Dalail Khairat gampong-gampong dan juga untuk masyarakat umum.

Melalui pelatihan ini diharapkan agar dapat tersosialisasikan seni bacaan Asmaul Husna yang lebih indah. 

Walikota Banda Aceh Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal, SE saat membuka acara secara resmi mengatakan kita sama-sama memaklumi bahwa komitmen untuk menjadikan Banda Aceh sebagai Kota Madani adalah suatu yang harus dijalankan. Dengan adanya Training of Fasilitator Asmaul Husna ini hendaknya dapat membuka hati ummat Islam yang ada di kota ini.

Pelatihan Asmaul Husna (Training of Fasilitator Asmaul Husna) ESQ menamakan program ini dengan nama Gemah (Gerakan Moral Asmaul Husna), artinya tidak hanya menghafal tapi juga mengaplikasikan dan menjadi moral bagi yang mengamalkannya.


Ada 2 metode yang membedakan Gemah dengan yang lainnya, yang pertama dengan menggunakan nada, nada yang di temukan oleh Pak Ary Ginanjar ketika beliau sedang di Baitullah, yang kedua dengan metode visualisasi melalui gambar dan cerita.


Kami sharing metode menghafal Asmaul Husna dan arti/ makna dengan cepat karena ketika hafalan beserta artinya, secara tidak langsung kita mendapatkan cara : Mudah mengenal Allah, sering mengingat Allah dan ringan mendekat Allah.

Ibu Illiza mengharapkan “Setelah mengikuti Training ini untuk lebih bersemangat dalam menghafal Asmaul Husna dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga apa yang kita cita-citakan untuk terwujutnya Banda Aceh sebagai Model Kota Madani dapat terlaksanakan dengan baik”.

Sementara itu penutupan kegiatan sehari penuh tersebut dilakukan Wakil Walikota Banda Aceh Drs H Zainal Arifin. Zainal berharap dengan berakhirnya training ini seluruh peserta dapat lebih meningkatkan ketaqwaannya kepada Allah SWT dengan selalu berzikir menyebut Asmaul Husna dan Allah SWT akan menurunkan Rahmatnya kepada siapapun yang membacanya. 

Dalam kegiatan ini turut hadir, Kepala Kantor Kemenag Kota Banda Aceh, Ketua MPU, MAA, MPD, Baitul Mal Kota Banda Aceh, Para Asisten Setdako Banda Aceh, Para Kepala Badan, Dinas, Kantor/Bagian dalam jajaran Pemerintah Kota Banda Aceh dan Para peserta Pelatihan Fasilitator Asmaul Husna (Training of Fasilitator Asmaul Husna). (Hrm)




SHARE :
 
Top