Lamurionline.com--Karang Baru: Kamis (19/11), MIN Seumadam AcehTamiang melaksanakan rapat rutin K3S UPTD 2 Kejuruan Muda. Rapat tersebut rutin dilakukan sebulan sekali membahas semua persoalan yang terjadi di madrasah dan sekolah, terutama sekali implimentasi 8 standar pendidikan, PK guru, SKP dan kualitas pendidikan.



Acara yang berlangsung setengah hari tersebut dihadiri oleh Kepala kankemenag Aceh Tamiang, Salamina, MA. Kepala UPTD Kejuruan Muda Asrizal, S.Pd, M.Pd, Korwas, seluruh kepala MI dan SD wilayah UPTD Kecamatan Kejuruan Muda.

SD/MI wilayah UPTD kejuruan Muda dibagi kedalam enam gugus, setiap kepala gugus menyampaikan program dan capaian kinerja serta kendala yang dihadapi, menyerahkan tulisan laporan kepada kepala UPTD.

Sementara itu Kepala UPTD dalam arahannya menyampaikan, “Kepada seluruh kepala SD/MI harus bekerjasama dengan dewan guru demi meningkatkan mutu pendidikan, memiliki integritas dan selalu meningkatkan kompetensi. Merubah pola kerja open manajemen dengan membuat pengumuman sumber anggaran madrasah, baik dari BOS maupun komite.

Sementara itu Kakankemenag Aceh Tamaing Salamina, MA dalam arahannya menyampaikan, “Kondisi pendidikan di Indonesia hari ini terjadi perubahan sistem, ketika Muhammad Nuh menjabat Menteri Pendidikan melahirkan sebuah konsep kurikulim dengan nama K13.

Ketika Anis Baswedan menjabat Menteri Pendidikan justru mempersoalkan K13 tersebut yang mengakibatkan timbul polemik dikalangan pelaku pendidikan. Aceh dengan ke khususan UUPA dan Partai Lokal perlu melahirkan konsep kurikulum dengan muatan ke arifan lokal penerapan syariat Islam, dengan nama kurikulum SUNNATULLAH. Kalau penerapan sunnatullah dalam kurikulum, maka akan selalu aktual dan tidak akan terjadi perubahan, karena kehidupan ini sendiri berjalan sesuai dengan sunnatullah.

Lebih lanjut Salamina menyampaikan, Kurikulum 2013 tidak akan lama bertahan, ditahun 2025 barangkali akan lahir konsep baru tentang kurikulum dengan nama yang baru.

Sudah saatnya di Aceh melakukan integralisasi pengetahuan agama dalam setiap disiplin ilmu, karena sumber ilmu adalah Al-Qur-an dan as-sunnah tidak ada perbedaan antara setiap disiplin ilmu, yang ada hanya adalah cabang pengetahuan yang tergolong ilmu fardhu ain dan kifayah. [y]| Salamina/Sofyan]
SHARE :
 
Top