Perkembangan tekonologi saat ini memang semakin pesat. Kecanggihannya telah merambah segala bidang. Begitu juga dengan pembelajaran di sekolah dan universitas. Segala bentuk penyusunan laporan, baik itu laporan anggaran sekolah, modul pembelajaran serta laporan penilaian siswa pun diterapkan dengan penggunaan computer, yang di dalamnya telah terkoneksi dan punya database sehingga keakuratan datanya bisa dipertanggungjawabkan. 

Selain itu berbagai kalangan ahli program dan aplikasi merancang berbagai modul dan software untuk digunakan oleh para guru dan pengguna lainnya baik modul/software tersebut berbayar ataupun bisa didownload secara gratis. Tak pelak, penggunaan email dan website pun semakin digencarkan oleh instansi ataupun dinas yang mengontrol sekolah-sekolah tersebut. 

Oleh karena hal tersebut saat ini dianggap penting. Maka peran guru pun semakin bertambah dengan hal-hal yang demikian. Guru saat ini tidak hanya membimbing dan mengajarkan siswanya untuk bisa. Tapi sang guru juga dituntut untuk menguasai teknologi agar tidak ikut ketinggalan informasi. Bahkan tugas perbendaharaan dan akuntasi yang seharusnya dikerjakan oleh ahli akuntansi dan ekonomi malah juga dikerjakan oleh guru. Hal ini karena sangat dan masih kurangnya tenaga administrasi atau ahli aplikasi sehingga gurulah yang harus mengerjakannya di sekolah-sekolah. 

Lain lagi dengan program pemerintah yang memberlakukan kurikulum yang sering berubah-ubah setiap pergantian sang mentri pendidikan tentunya. Maka guru pun harus mengikuti peraturan tersebut bisa ataupun tidak. Malahan kebanyakan guru saat ini masih belum mampu mengoperasikan computer secara menyeluruh, walau sebagiannya lagi mau belajar dan sudah bisa menggunakannya. Yang pasti, tidak semua guru bisa memahami program computer, apalagi para guru-guru yang sudah tua yang kemungkinan besar handphone pun tidak pernah dipakai oleh guru tersebut. 

Hal ini yang terkadang membuat sang guru stress dan terbebani bahkan ada yang pingsan di depan laptop dikarenakan data yang sudah hampir selesai diketik hilang total karena kesalahan penyimpanan. 

Di samping itu profesi guru akan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini sejalan dengan perkembangan kurikulum pendidikan yang berlaku di negeri ini. Bahwa kurikulum disusun berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan kebudayaan serta kebutuhan akan pembangunan bangsa. Kurikulum itu sendiri dioperasionalkan oleh guru melalui pembelajaran di ruang kelas. 

Banyak orang mengatakan pada zaman dahulu guru sangat dihormati meskipun belum ada istilah guru professional. Barangkali ada benarnya. Konon, guru sangat berani menghukum siswa yang nakal namun guru tak menerima resiko dari hukuman yang diberikan kepada siswa. 

Agaknya perkembangan zaman dalam konteks ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini, lebih cenderung membuat siswa cerdas dan berfikir kritis ketimbang proses pendidikan di sekolah. Jika siswa pintar internet, ngeblog, dan browser di dunia maya dengan berjuta-juta ilmu pengetahuan dan teknologi, disinyalir itu bukanlah hasil proses pembelajaran di sekolah. Betapa banyak siswa yang hadir di dunia maya ini dengan karya blog/web yang luar biasa. Itu dari hasil belajar mandiri dan bimbingan blogger senior. 

Sementara itu, proses pembelajaran di sekolah masih mengutamakan pencapaian prestasi akademik, seperti perolehan nilai ulangan harian, ulangan semester dan nilai evaluasi murni. Profesionalisme guru masih diarahkan untuk pencapaian aspek kognitif tersebut. Sementara aspek lainnya, seumpama afektif dan psikomotorik, masih dalam persentase yang sedikit. Semestinya, ada perimbangan yang proporsional antara aspek kognitif, afektif dan psikomotor dalam proses pendidikan sehingga mampu mengikuti perkembangan zaman. 

Namun tak dapat disangkal, guru tetaplah seseorang yang harus dihormati dan dihargai, walaupun guru belum berhasil secara penuh mengajarkan kemajuan teknologi. Namun guru telah mengajarkan moral dan etika yang baik kepada anak bangsa sehingga tanpa etika dan moral tersebut tiada berguna segala kemajuan yang dimiliki. 

Di balik itu pasti, keberhasilan kita juga tak terlepas dari apa yang telah guru ajarkan. Tidaklah mungkin seseorang bisa tanpa belajar. Sementara belajar itu diajarkan oleh yang namanya guru.
SHARE :
 
Top