Lamurionline.com-- Banda Aceh : Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol T Saladin SH mengikat komitmen dari dua pasangan bakal calon bupati (balonbup) Aceh Besar, untuk sama-sama menjaga suasana selama musim pilkada tetap dalam situasi kondusif, sejuk, dan damai.
Dua bakal calon Bupati Aceh Besar, berangkulan dalam bersama Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol T Saladin dalam silahturahmi dan komitmen untuk menjaga damai jelang pelaksanaan Pilkada, Rabu (7/9). SERAMBI/MISRAN ASRI 
Hal itu diikrarkan oleh kedua pasangan tersebut, yaitu Saifuddin Yahya (Pak Cek)-Juanda Jamal, dan Mawardi Ali-Tgk H Husaini (Waled Seulimum), Rabu (7/9), di aula Mapolresta, Banda Aceh.
Kegiatan itu sendiri merupakan inisiasi bersama Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol T Saladin, bersama kedua balon bupati Aceh Besar. “Selain silahturrahmi, pada kesempatan ini kami juga menaruh harapan dari kedua bakal calon bupati Aceh Besar ini untuk betul-betul menjaga situasi sejuk dan damai, mulai tahapan sampai di hari H pilkada. Para pendukung dari kedua belah pihak juga ikut dilibatkan, agar semua memiliki komitmen untuk saling menjaga dan menghormati,” sebut T Saladin.
Ia menjelaskan, mempertemukan para bakal calon itu diharapkan dapat menjadi contoh dan wujud demokrasi yang betul-betul tercipta dan terjaga, khususnya di wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar serta Aceh pada umumnya.
“Mempertemukan dua bakal calon bupati ini serta ikut para pendukungnya ini untuk menyamakan persepsi. Acara ini juga bagian dari inisiatif dari kedua bakal calon dan hal ini bisa menjadi landasan kita mewujudkan pilkada damai dan ini bisa menjadi pilot project bagi bakal calon lainnya di Aceh serta Indonesia umumnya. Ini bagian dari keinginan yang sangat mulia dan harus di sambut baik,” kata Kapolresta.
Ia juga menekankan agar jangan sampai hal-hal kecil justru dapat memicu persoalan menjadi besar, sehingga menyulut kondisi menjadi tak kondusif. Saladin mengibaratkan hal yang kecil itu seperti pengrusakan posko atau baliho atau tindakan lain yang masih bisa diselesaikan dengan cara yang bijak dan tidak harus mengedepankan cara-cara kekerasan.
“Perlu diketahui, pengrusakan itu bisa jadi dilakukan oleh anak-anak, orang stres, atau bisa jadi dimanfaatkan pihak ketiga. Belum tentu lawan atau dari pendukung lawan yang melakukannya. Karena itu, semuanya bisa diselesaikan dengan cara-cara bijak, sopan, dan bermartabat agar Pilkada tetap tercipta damai,” sebut T Saladin.
Mantan Kabid Humas Polda Aceh ini pun menegaskan pihaknya juga tidak main-main bila ada yang kedapatan melakukan tindakan kriminalitas. “Kami tegaskan kalau ada yang melakukan tindakan kriminalitas, kami tidak segan-segan menindaknya. Jadi jangan coba-coba. Mari kita saling menghargai, tidak terprovokasi dan memprovokasi. Jauhkan dari cara-cara yang tidak beretikan, misalnya menghujat dan berlakulah dengan cara-cara yang sopan,” ungkap T Saladin.(mir)
SHARE :
 
Top