Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali dan Wakil Bupati, Tgk H Husaini A Wahab, dan unsur Forkopimda berbincang dengan pedagang saat meninjau dan memantau harga daging dan sembako menjelang hari Idul Adha 1438 Hijriah di Pasar Induk Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Rabu (30/08) pagi. Foto: Mariadi
Lamurionline.com--Aceh Besar. Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali dan Wakil Bupati, Tgk H Husaini A Wahab, Rabu (30/08) pagi meninjau sejumlah pasar yang ada Aceh Besar. Tujuannya, untuk memantau harga daging dan sembako menjelang hari Idul Adha 1438 Hijriah tahun ini.

Bupati Mawardi Ali dan Wabup Waled Husaini pada peninjauan pasar juga dampingi unsur Forkopimda yakni Kajari Aceh Besar Mardani SH, Kapolres AKBP Heru Suprihasto.

Pada pemantauan pertama Bupati dan Wabup Aceh Besar langsung menuju di Pasar Induk Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar sekitar pukul 09.00 WIB yang juga turut serta staf ahli M ALi SSos MSi, Kadis Koperasi UKM dan Perdagangan Taufiq SH, Kadis Pertanian Ahmad Tarmizi SP MM, Kadis Pangan Drs Aiyub Yunus, Kasatpol PP dan WH Rahmadaniaty SSos MM, Kadis Perhubungan Azhari SE, Kabag Humas dan Protokol Aceh Besar M Basir SSTP MSi.

Pada kesempatan itu, Bupati Mawardi Ali dan Waled Husaini langsung mendatangi sejumlah pedagang. Seperti pedagang bumbu masak, pedagang sayur, pedagang daging, pedangan ayam, pedangan ikan serta pedagang beras dan bahan sembako lainnya.

Kendati padatnya masyarakat yang ingin membeli kebutuhan menjelang Idul Adha dan membeli daging Meugang, Bupati dan Wabup terus dengan atusias mendatangi sejumlah pedangang yang ada dalam pasar Induk satu-satunya di Aceh tersebut.

Selain memantau pasokan dan harga jual sejumlah barang kebutuhan masyarakat, pada kesempatan itu Bupati dan Wakil Bupati yang baru memimpin Aceh Besar sejak dilantik Gubernur Aceh Irwandi Yusuf sejak 110 Juli 2017 lalu juga melakukan tinjauan pembangunan yang sedang renovasi ataupun pembangunan di pasar tersebut yang juga ikut serta Muspika Ingin Jaya.

"Semua pekerjaan yang sedang dilakukan di pasar induk ini harus diawasi pengerjaannya agar apa yang dilakukan sesuai perencanaan. Nah itu lihat saluran yang dikerjakan tergenang air dan ini jangan sampai lama siapnya bisa menimbulkan bau nantinya," pungkas Bupati Mawardi Ali, sembari memperlihatkan kepada rombongan yang hadir.

Usai melakukan tinjau di Pasar Induk Lambaro, Bupati Mawardi Ali beserta rombongan langsung meluncur ke Pasar Hewan Sibreh dimana tim langsung disambut Muspika Suka Makmur dan tokoh masyarakat setempat.

Bupati dan Wabup Aceh Besar meninjau pasar hewan yang sudah lama berdirinya dan melakukan aktifitas jual beli hanya di hari rabu itu yakni sekalian dengan uro pekan (hari pekan atau pasar mingguan-red) di Kecamatan Sukamakmur.

Selain melihat hewan ternak untuk keperluan hari meugang dan hewan qurban Idul Adha, Bupati Mawardi Ali dan Wabup Waled Husaini juga menyempatkan diri berbincang-bincang dengan para penjual, pembeli dan mugee (agen-red) di Pasar Hewan terbesar di Aceh Besar tersebut. Menurutnya, ada persoalan dalam transaksi lembu dan kambing di pasar Sibreh. Dimana penjualan hewan ternak dengan cara menaksir beratnya.

"Untuk mengantisifasi persoalan ini, tahun 2018, kami akan menganggarkan timbangan hewan untuk Pasar Sibreh, agar tidak ada kerugian dipihak peternak maupun pedagang," ujar Bupati Mawardi Ali, seraya menyatakan Pasar Hewan Sibreh perlu dibenahi dan dibangun pasilitas MCK dan sarana Ibadah.

Setelah dari Pasar Hewan Sibreh, Bupati dan Wabup Aceh Besar dan tim kembali menyambangi Pasar Pagi Keutapang, dimana pasar tersebut kedatangan rombongan juga disambut Muspika Darul Imarah dan tokoh-tokoh masyarakat serta para pedagang yang tidak menyangka didatangi orang nomor satu dan nomor dua di Kabupaten Aceh Besar.

Di setiap lapak dagangan yang dikunjungi, Bupati Mawardi Ali dan Wabup Tgk H Husaini A Wahab, mereka juga menyempatkan diri berdialog dengan pedagang di ketiga pasar yang dikunjungi. Hal-hal yang ditanyakan kepada pedagang antara lain soal pasokan dan stok barang yang dijual serta harganya apakah sama dengan selama ini atau ada kenaikan karena menjelang meugang dan Hari Raya Idul Adha.

“Kami lakukan pemantau pasar menjelang Idul Adha karena ingin tahu stok barang dan harganya apakah naik atau enggak. Alhamdulillah, dari hasil pantauan kami semua barang stoknya aman dan harganya juga masih stabil dan terjangkau,” ungkap

Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali kepada wartawan disela-sela pantauannya di ketiga pasar di Kabupaten Aceh Besar itu. Begitupun, dalam pantauan tersebut, tidak terdapat harga yang naik secara signifikan utamanya daging, ayam dan ikan.

Demikian pula dengan sembilan bahan pokok (sembako) lainnya serta sayuran dimana harganya masih normal dikarenakan telah tersedianya pasokan dari petani dan distributor jauh hari sebelumnya.

"Kami berharap agar harga-harga tersebut dapat stabil terus, dimana hanya daging, ikan yang sedikit ada kenaikan dan ini hanya terjadi karena menjelang meugang Idul Adha," ujar Wakil Bupati Tgk H Husaini A Wahab menambahkan.

Sementara Kadis Pertanian Aceh Besar, Ahmad Tarmizi SP MM menyebutkan, bahwa ketersedian jumlah sapi untuk kebutuhan daging meugang dan hewan qurban cukup di pasar, dimana ternak ini dipasok dari pasar hewan Sibreh dan persedian masyarakat.

"Di hari meugang ini daging dijual pada sejumlah pasar atau tempat lain di seluruh kecamatan di Aceh Besar dengan harga berkisar Rp 140 ribu-Rp 150 ribu per kilogram. Tapi, setelah itu harganya akan normal kembali seperti biasa yaitu antara 120 sampai 130 ribu rupiah per kilogram,” ungkapnya.

Begitupun, untuk menjamin ternak yang dipotong bebas dari penyakit atau daging sehat, pihaknya beberapa waktu lalu juga mengirim tim dokter untuk memeriksa ternak yang dijual untuk qurban ataupun untuk meugang idul adha tahun ini.

"Hewan ternak yang dipotong di rumah potong Lambaro atau yang disembeli masyarakat semua diperiksa kesehatannya, agar masyarakat aman dalam mengkonsumsi daging," tandas Ahmad Tarmizi.

Sedangkan, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Aceh Besar Taufiq SH mengatakan, harga- harga semua barang baik hasil olahan dan hasil pertanian di semua pasar di Aceh Besar menjelang Idul Adha 1438 hijriah ini tidak mengalami kenaikan.

"Harga sebelum datangnya hari raya haji dengan sekarang semua masih sama, hanya daging, ayam dan ikan mengalami kenaikan sedikit," ungkap Taufiq.

Hasil penelusuran harga-harga barang yang dijual oleh pedagang di pasar Induk Lambaro, menurut Burhanuddin (pedagang sembako dan rempah-rempah) yakni harga bawang putih Rp 25 ribu, bawang merah Rp 25 ribu dan bawang bombay Rp 14 ribu perkilogram.

Begitu juga minyak goreng curah Rp 12 ribu dan minyak goreng kemasan Rp 15 ribu serta gula Rp 13 ribu perkilogram. Lalu kacang tanah Rp 24 ribu, kacang hijau Rp 20 ribu, cabe merah Rp 30 ribu, cabe hijau Rp 25 ribu, cabe rawit 30 ribu dan Tomat Rp 12 ribu perkilogram.

"Harga ikan tongkol Rp 30 ribu dan udang berkisar antara Rp 60 hingga Rp 120 ribu perkilogram," timpal Muzarli pedagang lainnya.(Mariadi)
SHARE :
 
Top