Dalam khutbah pelantikan Adian mengingatkan pentingnya dakwah bil hikmah. "Dakwah kita jangan menampakan wajah yang seram. Ini sikat, itu sikat. Harus bil hikmah," ujar Adian kepada pengurus DDII Provinsi DKI Jakarta.
Dakwah bil hikmah, jelas Adian, adalah dakwah yang dikedepankan oleh Mohammad Natsir, pendiri DDII.
"Kita harus menerusi tradisi Pak Natsir. Buku Fiqhud Da'wah karya Pak Natsir hampir seluruhnya membahas soal hikmah," ungkap Adian.
"Kita ini mewarisi tradisi dakwah yang hebat. Kita mewarisi tiga aset dakwah," kata Adian.
Tiga aset tersebut adalah aset intelektual, aset keteladanan dan aset fisik.
Pada kesempatan ini, Adian meminta kepada pengurus DDII DKI Jakarta untuk memetakan dan menyiapkan potensi-potensi kader. "Kedepan saya berharap Jakarta menyiapkan kader-kader yang ahli tafsir, mumpuni soal gender, atau kristologi," ujar Adian.
Sementara itu, Ketua DDII Provinsi DKI Jakarta M. Zainal Muttaqin yang baru dilantik mengajak seluruh pengurus untuk melakukan melurukan niat perjuangan.
"Mari perbaiki niat kita. Setelah itu kita dituntut mengerti situasi terkini. Saat ini adalah era membangun peradaban," ujar Zainal.
Zainal berharap pengurus DDII Jakarta untuk terus melakukan konsolidasi dan membangun komunikasi dengan umat. Ia menekankan tidak boleh ada benteng penghalang antara pengurus DDII Jakarta dengan umat.
Pelantikan Dewan Da'wah DKI Jakarta ini dibarengi rapat kerja yang juga berlangsung di tempat yang sama. Raker berlangsung Jumat-Sabtu.*
0 facebook:
Post a Comment