LAMURIONLINE.COM I ACEH BESAR - Grup Seueng Samlakoe pimpinan seniman Aceh Syeh Medya Hus, Sabtu (27/8) malam menampilkan beberapa seni tradisi Aceh di pentas Festival Desa Wisata Lubok Sukon, Ingin Jaya, Aceh Besar. Penampilan seni tradisi itu disambut antusias masyarakat yang haus hiburan pada malam tersebut. Seni tradisi yang ditampilkan, berupa Seumapa, Meucae dan Meuhiem Aceh. 

Syeh Medya Hus kepada media ini menyampaikan, seni tradisi ini patut digalakkan terutama diperkenalkan kepada genarasi milenial. Selain itu, sebut Medya Hus, kegiatan ini tidak hanya dilakukan oleh Gampong Lubok Sukon, tapi diikuti oleh gampong lainnya di Aceh Besar

“Pemerintah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh sudah tepat menggelar kegiatan ini, sebagai upaya melestarikan seni tradisi Aceh agar digandrungi lagi oleh kawula muda” ujar Medya Hus

Selain itu, lanjutnya seni tradisi ini tidak hanya dipentaskan di panggung hiburan semata, namun sudah sepatutnya juga diperkenalkan di sekolah-sekolah dalam mata pelajaran khusus seni budaya. 

Medya Hus berharap, perlu adanya dukungan berbagai pihak terutama media massa untuk terus mempromosikan kegiatan budaya Aceh agar dikenal di mata dunia.




Sebagai informasi, Meuhiem merupakan seni tradisi Aceh berupa teka-teki yang harus dipecahkan. Hièm merupakan seni adu pikir dan olah kata yang berkembang dalam masyarakat Aceh. Lebih dikenal dengan sebutan haba peukateuén ureuéng tuha. Sementara seumapa merupakan salah satu tradisi lisan masyarakat Aceh. Sebagaimana biasanya bentuk pantun, seumapa juga memiliki ciri yang tidak jauh berbeda, memiliki bagian sampiran dan isi. lariknya pun biasanya bersajak a-b-a-b. Lain halnya dengan Meucae yang merupakan salah satu bentuk seni tutur warisan turun temurun di Aceh. Seni tutur ini sarat dengan makna sosial, agama dan himbauan kebaikan yang dibawakan secara lisan maupun audio visual dengan ciri khas cengkoknya yang mudah dipahami masyarakat Aceh secara umum. Seni tutur Ca’e Aceh di era globalisasi ini juga berfungsi sebagai media informasi untuk menyampaikan maklumat bagi masyarakat

Festival Desa Wisata Lubok Sukon digelar selama dua hari (27-28 Agustus 2022) yang mengusung tema “Woe Bak Asai”. Bertujuan untuk memperkenalkan Gampong Lubok Sukun sebagai desa wisata mandiri yang masih mempertahankan budaya, adat isitiadat, kuliner hingga permainan tradisional. Gelaran festival ini menampilkan beragam atraksi mulai dari tarian, kuliner hingga permainan tradiaional didaerah tersebut. Ada 10 stand yang dibuka dalam Festival Wisata ini, diantaranya Stand UMKM, Stand Kuliner, Stand Kesehatan, Stand Permainan Tradisional dan Stand Expo.

Laporan: Herman/Abrar

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top