lamurionline.com -- Cianjur – 200 lebih warga penyintas gempa di Kampung Karamat, RW 9, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, melaksanakan shalat berjama’ah di Masjid Darurat.

Menurut Koordinator Kemanusiaan Laznas Dewan Da'wah Wilayah Cianjur, Abdurrahman, masjid darurat ini dibuat lebih kuat,  menggunakan pondasi tiang dan atap dari baja ringan, merupakan masjid lanjutan yang dibangun setelah masjid darurat yang didirikan menggunakan tenda di pengungsian Kampung Karamat.

Dia menjelaskan, sekitar 162 kk dari RW 9 Kampung Karamat ini mengikuti shalat bersama di masjid darurat semi permanen di pengungsian ini. Kalau Jum’at tiba jama’ah bisa membludak dan meluber hingga ke luar. Masing-masing harus membawa alas atau sajadah sebagai alas mereka mengikuti shalat Jum’at.


"Masjid darurat ini mendapat respon positif dari warga. Mereka bisa shalat dengan tenang, senang hingga meluber keluar," kata Abdurrahman.

Masjid darurat yang dibangun atas kerjasama Laznas Dewan Da’wah,  Rumah Quran Ahsan dan Arsenet Global Solution (AGS) telah bisa digunakan untuk beribadah shalat jama’ah.

Selain masjid darurat, kata Abdurrahman,  Laznas Dewan Da'wah menempatkan guru ngaji dari STID Mohammad Natsir untuk menghidupkan masjid darurat ini, selain sebagai imam shalat juga mengisi pengajian dan psikososial bersama warga penyintas. (Sayed M. Husen) 

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top