LAMURIONLINE.COM I BANDA ACEH - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Aceh gelar Seminar Nasional Satu Abad Nahdlatul Ulama dengan tema "Merawat Raga memperkuat Bangsa Untuk Peradaban Dunia" di Auditorium Ali Hasymi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Senin (30/01).

Ketua Panitia Harlah Satu Abad Nahdlatul Ulama PWNU Aceh, Iskandar Zulkarnaen, PhD menyampaikan seminar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan peringatan Harlah Satu Abad NU. 

Kegiatan lainnya adalah Penanaman 2000 pohon di Pegunungan Kuta Malaka, Zikir dan Samadiah di Pesantren Ruhul Falah Aceh Besar dan Live Steaming peringatan Satu Abad pada tanggal 7 Februari yang akan diikuti oleh seluruh PCNU di Aceh.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M. Ag, PWNU Aceh Tgk. H. Faisal Ali, Rektor Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh Prof. Dr.Mujiburrahman, M. Ag.,  Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Ahmad Haydar, SH, MM., PCNU Se-Aceh, Santri dan Mahasiswa serta Badan Otonom dan Lembaga NU di Aceh.

Ketua PBNU Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M. Ag mengatakan, Nahdlatul Ulama sebagai organisasi sosial keagamaan (Jami'yah diniyah Ijtima'iyah) selalu mereformasi diri sesuai dengan perkembangan zaman, Alhamdulilah NU sudah berumur satu abad, ini merupakan perjuangan kita semua dari pendahulu, kiayi kita untuk menegakkan Ahlusunnah di Indonesia. Namun tetap dalam kerangka Ahlusunnah Wal Jamaah (Aswaja) sebagai nilai dan ajaran pokok dalam pergerakkannya, NU mengunakan Trilogi Ukhwah: Ukhwah Islamiyah, Wathaniyah, Basyariah.

Perwakilan Kapolda Aceh AKBP Ruslan Syafei, S.Ag Kasubdit Bhabinkamtibmas, dalam kegiatan Harlah satu abad  Nadhlatul Ulama juga menginformasikan Kapolda Aceh Juga membangun kemitraan (Partnership Building) dengan tokoh ulama dan tokoh masyarakat untuk keamanan kita bersama.



Kapolda Aceh juga memiliki program unggulan yaitu Program Polisi saweu sikula (Polisi kunjungi sekolah), Polmas dan Ketokohan Tokoh/Pimpinan/Masyarakat,Tribrata dan perilaku Islami sebagai budaya polisi Aceh, Polisi saweu kedeu kupi (Polisi kunjungi kedai kupi).

Rektor Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh Prof. Dr. Mujiburrahman,M. Ag Nahlatul Ulama memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, NU merupakan organisasi yang sangat disegani oleh para penjajah.

Nahdlatul Ulama juga merupakan telah merubah perabad dunia yang berkembang sangat pesat, perkembangan NU tidak hanya di seluruh Indonesia akan tetapi juga berkembang di seluruh dunia selama satu abad ini.

Ketua PWNU Aceh Tgk.H. Faisal Ali Nahdlatul Ulama juga memiliki peran yang sangat besar terhadap Aceh, NU Aceh juga mencoba meluruskan dalam kontek kerukunan dan kebudayaan yang ada di Aceh.

Untuk membangun kebersamaan diseluruh Aceh bukan perkara yang mudah, Aceh yang memiliki budaya yang berbeda, bahasa yang berbeda akan tetapi kita satukan dalam kultur Nahdlatul Ulama berjamiah.

Nahdlatul Ulama tidak hanya menjaga kerukunan sesama muslim akan tetapi juga menjaga kerukunan dengan nonmuslim yang tinggal di Aceh dalam menjaga toleransi yang baik. (Rizki/rel)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top