Putri Mizanna bergabung sebagai penyuluh melalui jalur inpassing tahun 2021, dikenal luas sebagai sosok yang aktif, berdedikasi, dan memiliki kiprah kuat di bidang literasi Al-Qur’an. Selain menjadi penyuluh, ia juga merupakan seorang qariah dan tokoh perempuan Kabupaten Bireuen yang telah lama terlibat dalam kegiatan dakwah dan pemberdayaan masyarakat.
Karya inovatifnya yang membawanya ke tingkat nasional adalah Metode SIMAQ-ILE, pendekatan literasi Al-Qur’an yang menggabungkan unsur dari Simai’, Talaqqi, dan penggunaan irama lagham shaba.
Metode ini memadukan tiga unsur penting, pertama, simai’ yaitu membiasakan anak mendengar ayat-ayat Al-Qur’an dalam suasana santai dan berulang-ulang. Kedua, talaqqi yaitu proses pengulangan hafalan langsung bersama guru atau orang tua dengan cara yang ringan dan menyenangkan.
Ketiga, penggunaan irama lagham shaba, salah satu maqam klasik dalam seni tilawah Al-Qur’an yang dikenal karena nuansa lembut dan menyentuh, sangat efektif untuk mendukung hafalan anak.
Ketua Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Bireuen, Drs Muzakir, menyampaikan rasa bangga atas pencapaian ini.
“Keikutsertaan Putri Mizanna di ajang nasional merupakan kebanggaan bagi IPARI Bireuen dan juga penyuluh se-Aceh. Semoga langkah dia menjadi inspirasi dan membawa nama baik daerah di tingkat nasional,” ujar Muzakir kepada media di Bireuen, Senin, (14/7/2025).
Penyuluh Award merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja dan inovasi penyuluh agama di seluruh Indonesia. Finalis terpilih akan mengikuti tahap presentasi dan penilaian nasional untuk menentukan peraih penghargaan tahun ini. (Syahrati)
0 facebook:
Post a Comment