Lamuri-Banda Aceh. Ribuan pengunjung dari berbagai daerah di Aceh tumpah ruah di arena Taman Sulthanah Safiatuddin Banda Aceh pada perhelatan akbar empat tahunan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) Ke-6. Kegiatan yang dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yuoyono tadi pagi mulai dikunjungi oleh pengunjung guna menyaksikan berbagai pameran budaya dan atraksi seni yang akan ditampilkan. Berdasarkan pantauan Lamuri setiap anjungan yang ada dipenuhi pengunjung yang ingin melihat barang-barang antik dan perkakas kuno yang ditawarkan seperti Anjungan Kabupaten Aceh Besar yang merupakan anjungan yang terdekat dengan pintu masuk Taman Sulthanah Safiatuddin. Hal serupa juga terlihat di anjungan Aceh Timur dan Aceh Tamiang  yang ikut serta dalam PKA 6 ini. Setiap anjungan juga menyediakan panggung atraksi seni, baik seni musik, seni tari maupun seni budaya daerah masing-masing yang disambut antusias oleh pengunjung. Para pedagang pun ikut menjajakan makanan dan dagangan lainnya di luar taman pada area yang telah disediakan oleh panitia, memang PKA kali ini panitia mengharuskan para pedagang agar tidak menggelar dagangannya di dalam arena PKA. 

Selain pedagang musiman ini, para juru parkir juga ikut andil dan mencari penghasilan tambahan dalam perhelatan akbar ini. Sementara itu, ada yang berbeda di anjungan Kabupaten Bireun yang dipenuhi oleh berbagai lampu hias warna warni. Ada gapura tiga dimensi yang menarik perhatian pengunjung di anjungan kabupaten Bireun. Selain itu, di Panggung utama juga digelar berbagai tarian tradisional Aceh dari berbagai daerah yang menambah semerak perhelatan Pekan Kebudayaan Aceh ini. Selain anjungan yang ada juga tersedia stand-stand dari berbagai lembaga dan instansi pemerintah dan swasta yang ada di Aceh guna memamerkan berbagai produk unggulannya. Diantara berbagai anjungan yang tersedia hanya anjungan Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah yang tidak ikut serta pada PKA 6 ini, disebabkan tragedi gempa yang melanda kedua daerah tersebut beberapa waktu lalu. Terlihat Anjungan Aceh Tengah hanya memutar video dokumenter tentang musibah gempa dan evakuasi korban pada pengunjung yang hadir. Selain turis lokal banyak juga turis mancanegara  yang hadir.

Sekedar diketahui PKA merupakan even budaya tingkat provinsi yang dilaksanakan Pemerintah Aceh lima tahun sekali dengan mengikutsertakan seluruh pemerintah kabupaten/kota di Aceh. terkait dengan even itu pada tahun ini, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Aceh, Drs Adami Umar MSi berharap agar PKA tidak terjebak menjadi Pekan Keramaian Aceh yang sekadar seremonial belaka. “Oleh karena itu, PKA Ke-6 ini perlu kita desain sedemikian rupa supaya sarat nilai-nilai budaya dan benar-benar merupakan even lima tahunan di bidang budaya yang merepresentasikan puncak-puncak kebudayaan Aceh,” kata Adami Umar. (Abr/Hrm)


Share This Video :

SHARE :
 
Top