Dok. REUHATTUHA.DESA.ID
LAMURIONLINE.COM | LOMBOK - Rombongan Perangkat Desa Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar, Kamis (02/08) malam melakukan penggalangan dana untuk korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Aksi solidaritas tersebut murni tergerak dari para Aparatur Desa yang sedang melakukan kegiatan Study Banding / Kunjungan Kerja bidang pertanian dan peternakan di pulau seribu mesjid tersebut.

Menurut salah satu keuchik di Kecamatan Sukamakmur Sibreh yang turut serta, pada awalnya rombongan sangat berkeinginan meninjau langsung lokasi gempa, yaitu di Kabupaten Lombok Timur sekaligus memberikan langsung bantuan ala kadar  kepada korban gempa, namun karena lokasi kegiatan di Lombok Barat dan berjauhan dengan Kabupaten Lombok Timur serta juga terdapat beberapa agenda yang tidak dapat ditunda sehingga rombongan tidak dapat berkunjung langsung ke daerah terdampak bencana tersebut. Demikian rilis yang diterima Lamurionline.com

Bantuan berupa sumbangan dana tersebut berasal dari Rombongan Study Banding/Kunjungan Kerja para Aparatur Desa dalam Kecamatan Sukamakmur yang telah disalurkan melalui Relawan  Komunitas Pendaki Gunung Rinjani. 

"Sumbangan tersebut Insya Allah akan disalurkan dalam waktu secepatnya " ungkap salah satu relawan. 

"Kita turut merasakan apa yang dirasakan oleh saudara kita didaerah terdampak bencana yaitu Kabupaten Lombok Timur dan sekitarnya. Aceh di tahun 2004 silam juga merasakan hal yang serupa, kami yakin pada waktu itu masyarakat NTB berbondong - bondong dalam membantu Aceh. Kita turut prihatin dan turut mendoakan agar para korban sabar dalam menghadapi cobaan ini" ujar sumber tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, gempa dengan kekuatan 6,4 SR (Skala Richter)  mengguncang Lombok pada Minggu (29/07) pagi sekitar pukul 05.47 WIB.

Pusat gempa (Episentrum) berada di- 28 KM Barat Laut Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan kedalaman (Hiposentrum) dangkal yaitu 10 KM

Lebih rinci BMKG menyebutkan pusat gempa juga ada di  32 KM Timur Laut Lombok Utara, 57 KM Timur Laut Lombok  Tengah dan 61 KM Timur Laut Mataram NTB.

Walaupun Gempa tidak berpotensi tsunami namun hingga Saat ini masih berlangsung beberapa gempa  susulan dengan intensitas gempa yang lebih kecil.

Tercatat 16 jiwa meninggal dunia termasuk salah satu Warga Negara Malaysia.

Musibah ini turut menghancurkan rumah warga dan juga beberapa fasilitas publik seperti fasilitas  Kesehatan dan Pendidikan.
(BQ)
SHARE :
 
Top