Sirathallah (Ketua Fokus GEMPAR)
LAMURIONLINE.COM | ACEH - Peredaran narkoba yang sudah masuk ke kampung-kampung harus direspon oleh aparatur gampong tidak hanya sebatas spanduk saja tapi harus lebih masuk kedalam wilayah advokasi dan pengawasan yang serius dengan melibatkan masyarakat.

Terkait hal ini, Ketua Fokus GEMPAR mendukung rancangan qanun terkait penanggulangan narkoba yang sedang disiapkan DPR Aceh secara partisipatif dengan harapan dapat menjawab persoalan yang sedang dihadapi saat ini.

"Saya juga mendorong agar BNNP Aceh agar menjadikan Aceh Besar sebagai prioritas pembentukan Badan Penanggulangan Narkotika Kabupaten sehingga program penangganan dan sosialisasi secara masif dan sistemasis dapat dilaksanakan secara terfokus " pinta Sirath melihat belum terbentuknya BNNK di Kabupaten Aceh Besar sebagai wilayah yang masih sangat masif potensi peredaran dan penggunaan narkoba.

Hal ini disampaikan Sirath melalui rilisnya di Lamurionline.com, Jum'at (02/11)

Ia menyebutkan, Aceh Besar memiliki garis pantai yang sangat panjang yang dapat dijadikan jalur illegal masuknya narkoba, dan persoalan ini sudah menjadi rahasia umum hanya saja perlu perhatian dan pengawasan yang lebih ketat lagi dan jangan ada permainan kongkalikong dengan oknum manapun jika ingin generasi masa depan dan bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan inilah yang sangat ditakuti oleh bangsa lain di dunia.

"Tidak cukup dengan lawan, tapi harus sinsingkan lengan baju kita perangi narkoba bersama " ajak Ketua Fokus GEMPAR.

Hal senada juga diungkapkan oleh anggota DPR Aceh Sulaiman Ali yang akrab disapa Ayah Leman bahwa saat ini DPR Aceh sedang melakukan proses legislasi terhadap rancangan qanun yang mengatur tentang pencegahan narkoba di Aceh.

"Peredaran Narkoba merupakan modus operandi untuk merusak mental, moral dan ujungnya adalah aqidah generasi muda untuk masa mendatang, maka upaya yang harus terus kita lakukan adalah menangantisipasi dan pencegahan serta melakukan penanganan secara kekeluargaan kepada korban" ungkap Sulaiman Ali di sela ngopi bersama di warkop seputaran Lambaro Aceh Besar.

Generasi muda menjadi sasaran empuk karena targetnya adalah merusak bangsa di masa depan karena potensi Aceh dan Indonesia dimasa mendatang sangat menjanjikan untuk kepentingan missionaris maka prosesnya sudah dimulai dan sedang berjalan saat ini dan narkoba adalah alatnya. (*)
SHARE :
 
Top