Dok. Munawir Saptar
LAMURIONLINE.COM I KUTA COT GLIE - Peringatan HUT Ke-17 RI di Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, Sabtu (17/8) berlangsung meriah. Hal itu tak lepas dari rangkaian kegiatan yang ditampilkan sebelum upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Bak Kareung, Desa Cot Bayu, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar. Salah satu kegiatan yang mengundang decak kagum peserta upacara dan ratusan pengunjung adalah persembahan tarian massal dan drama kolosal yang melibatkan 201 siswa dan siswi kelahiran kecamatan itu.

Drama kolosal yang dimulai sekitar pukul 08.30 WIB itu mengangkat kisah perjuangan Cut Nyak Dhien (yang diperankan oleh Lia Maulida) dan Teuku Umar (Munawir Saptar alias Kang Awier) dibantu 200-an pemain pendukung. Para penonton yang mulai berdatangan ke lokasi acara sekitar pukul 07.00 WIB terlihat sangat antusias menyaksikan adegan demi adegan pada persembahan tersebut. 




Drama itu bertambah meriah karena para penari, aktor, dan aktris begitu bersemangat dan totalitas dalam menjalankan perannya masing-masing. Drama kolosal berdurasi 19 menit tersebut diawali dengan masuknya penari, dilanjutkan dengan drama kisah perjuangan Cut Nyak Dhien dan Teuku Umar, serta diakhiri dengan pengibaran Bendera Merah Putih oleh para penari. 

Tepuk tangan yang sangat meriah seraya berdiri dari Camat dan muspika setempat menunjukkan betapa suksesnya acara itu terlaksana. 

Kegiatan itu digagas oleh Ikatan Pemuda Pelajar dan mahasiswa Kuta Cot Glie (Ippermata). Drama itu langsung disutradarai oleh Munawir Saptar (Kang Awier) yang juga bertindak selaku ketua panitia. 

“Acara 17-an di Kecamatan Kuta Cot Glie kali ini berlangsung sangat meriah, tidak seperti biasanya perayaan 17 Agustus di level kecamatan,” ujar Kang Awier antusias.




Sekretaris Panitia, Marzatillah, dalam rilisnya ke Lamurionline.com, Minggu (18/8), mengatakan, rangkaian kegiatan memeriahkan HUT RI kali ini berlangsung dua hari pada 17-18 Agustus 2019. 

"Hari pertama diisi dengan tarian massal yang dikolaborasikan dengan drama kolosal serta acara inti yaitu peringatan detik-detik proklamasi ke 74. Sedangkan pada hari kedua (Minggu-red) kita laksanakan karnaval dan pengundian doorprize untuk masyarakat," jelas Marzatillah. 

Rangkaian kegiatan itu turut dihadiri Muspika Kuta Cot Glie, ulama, keuchik se-kecamatan Kuta Cot Glie, Nabhani (anggota DPRK terpilih 2019), tokoh masyarakat, serta warga Kecamatan Kuta Cot Glie yang diprediksi mencapai 4.500 orang. (*)
SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top