Oleh Sayed Muhammad Husen
@abulampanah


Ramadhan adalah bulan istimewa bagi ummat Islam. Bulan yang sejak lama ditunggu-tunggu, mengingat bulan ini mendatangkan banyak hikmah dan berkah. Bulan yang disebut dalam Al-Quran. Bulan yang dilipatgandakan pahala oleh Allah Swt. Bulan memperbanyak ibadah mahdhah dan ibadah sosial. Bahkan, para sahabat Rasulullah, enam bulan lamanya merindukan datangnya bulan Ramadhan.  

Sebelum Ramadhan tiba, kita telah mempersiapkan dengan baik, antara lain persiapan logistik, finansial dan mental. Kita menyaksikan kemeriahan masyarakat menyambut Ramadhan dalam bentuk gotong-royong, mak meugang dan bersih-bersih masjid. Sehingga dipastikan dalam kondisi apapun masyarakat Aceh siap memulai Ramadhan dengan suka cita.    

Alhamdulillah kita memulai Ramadhan dengan harapan ibadah akan lebih dan sempurna. Dengan itu kita mencapai derajat terbaik: muttaqin. Menjadi manusia taqwa yang berkomitmen tinggi mengamalkan ajaran Islam dan meninggalkan larangan Allah Swt. Semoga kita memperoleh pahala kebaikan 10 kali lipat dan amal wajib yang kita kerjakan kelipatan 70. Ibadah sunnah setara pahala dengan ibadah wajib.    

Harapan lain, Allah akan membalas puasa yang kita kerjakan dengan kualitas iman dan keiklasan yang tinggi. Bukankah Allah Swt menjanjikan,”Puasa adalah milik-Ku dan Akulah yang akan langsung membalasnya.” Betapa bahagianya kaum muslim yang berpuasa Ramadhan mendapat pahala langsung dari Allah Swt, yang kita yakin pahalanya di luar jangkauan pikiran dan perasaan kita.   

Untuk itu, selain berpuasa secara sempurna, kita juga mengisi hari-hari Ramadhan dengan ibadah yang optimal dengan membaca Al-Quran, qiyamul lail, i’tikaf, memperbanyak doa, dan berbagai ibadah lainnya. Dalam kondisi Covid-19, amalan terbaik lainnya adalah meningkatkan ibadah sosial, berbagi dan mengantarkan makanan berbuka/sahur kepada yang membutuhkan, atau menggantikannya dengan uang tunai.     

Dalam banyak kesempatan yang ada, karena kita sedang banyak memanfaatkan waktu di rumah, kita bisa menggunakan kesempatan untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah melalui media sosial, membaca buku dan tafsir Al-Quran, menulis, atau bahkan sama-sama belajar agama dengan anggota keluarga. Dengan itu kita akan merasakan Ramadhan optimal melalui ibadah dan kegiatan yang bermanfaat.  

Sumber: Gema Baiturrahman 24/2/2020
SHARE :
 
Top