LAMURIONLINE.COM I BANDA ACEH - Dosen Poltekkes Kemenkes Aceh kembali melaksanakan pelatihan dan simulasi kepada 32 kader kesehatan siaga bencana kecamatan Meuraxa. Kegiatan ini dilaksanakan pada 19 - 20 Juli 2022 di Aula Kantor Desa Alue Deah Tengoh. Materi pertama disampaikan Staf IGD RSUDZA Banda Aceh, Ns. Murtajabuddin, S.Kep dengan judul materi Pertolongan Pertama. Sementara materi tentang Bantuan Hidup Dasar diisi Afdhal, SKM, M.Si, Materi selanjutnya tentang Rapid Health Assesment (RHA) diisi Rizki Wan Oktabina, SKM, M.Si dan Pemilahan Pasien (Triase) diisi Yeni Rimadeni, SKM, M.Si. Dua materi akhir tentang Peran Kader Dalam Bencana oleh Berwi Fajri Pamudi, M.Si dan Pemasangan Bidai oleh Ns. Eka Oktarina, S.Kep, M.Kep dan Ns. Erlangga GZN, M.Kep.

Pelatihan yang dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, curah pendapat, praktek langsung seperti latihan resusitasi jantung yang sederhana ke pantom dan praktik cara pembidaian ke masing-masing peserta. 

Ketua Pelaksana Kegiatan Yeni Rimadeni, SKM, M.SI (Cand. Dr) yang juga Dosen Poltekkes Kemenkes Aceh Bidang Ilmu Kebencanaan ini, mengatakan  praktik ini bertujuan agar peserta/kader kesehatan memiliki skill dan keterampilan dalam penangganan kedaruratan dalam kondisi normal maupun kondisi bencana. 

“Materi yang disampaikan oleh Narasumber semuanya terkait tentang kesehatan bencana sesuai dengan Center of Excellence Pusat Unggulan Ipteks Poltekkes Kemenkes (PUI-PK) Aceh yaitu Manajemen Ilmu Kebencanaan dibidang kesehatan” ujar Alumni S2 Prodi Ilmu Kebencanaan dan Mahasiswi S3 Prodi Doktor Matematika dan Aplikasi Sains (DMAS) Universitas Syiah Kuala Banda Aceh ini. 






Setelah pelatihan usia, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi bencana yang dipusatkan pada escape building Desa Alue Deah Tengoh. Simulasi ini di mulai dengan merancang skenario seolah-olah dalam keadaan situasi bencana. Selanjutnya scenario inilah yang di uji/ disimualasikan di area bangunan tersebut. Dalam skenario kejadian bencana tersebut banyak korban yang  mengalami luka-luka, terjadi henti nafas dan korban meninggal. Dalam simulasi tersebut terlihatlah keterlibatan peran kader dalam penangganan bencana.

Akhir kegiatan pelatihan dan simulasi peserta merasa antusias, bahagia, senang, terharu dengan pengalaman yang mereka dapat dalam proses kegiatan pengabdian yang dilaksanakan oleh Dosen Poltekkes kemenkes Aceh. Mereka berharap agar kegiatan pengabdian masyarakat ini terus dilakukan ke depannya di tempat mereka yaitu Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh.

Editor: Abrar

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top