LAMURIONLINE.COM I SABANG - Kota Sabang sebagai destinasi wisata internasional memiliki banyak potensi yang dapat dioptimalkan dan dikembangkan. Salah satu hal yang penting dan vital guna mendukung daerah wisata adalah pelabuhan penyeberangan Balohan, yang menjadi pintu masuk utama ke daerah ini

Tentu sebagai pintu masuk utama, pelabuhan penyeberangan balohan harus representatif dengan memiliki fasilitas dan pelayanan yang sangat memadai untuk para pengguna jasa penyeberangan. Bukan hanya sebagai jalur masuk wisatawan, pelabuhan balohan juga menjadi jalur utama bagi penduduk lokal serta menjadi akses distribusi logistik ke Kota Sabang

Apalagi sejak pertengahan 2018, BPKS telah melakukan revitalisasi pelabuhan Balohan dengan mengelontorkan anggaran sebanyak 200 miliar rupiah lebih untuk revitalisasi pelabuhan dengan menambah fasilitas-fasilitas pelabuhan meliputi ruang tunggu kedatangan, ruang tunggu keberangkatan, ruang VIP, Kantor Otoritas Pelabuhan, Kantor Bea Cukai, Kantor Perhubungan, Mushala, hingga halaman parkir. Namun hingga hari ini, kita mendapati fasilitas dan pelayanan pelabuhan balohan masih jauh dari kata memuaskan. Belum teraturnya jalur penumpang kapal feri yang masih disatukan dengan jalur keluar-masuk kendaraan, minimnya kapasitas ruang tunggu, penataan kios/tempat berjualan yang menyisakan banyak PR hingga  tempat parkir yang tidak difungsikan secara optimal

DPC Posko Perjuangan Rakyat (POSPERA) dalam hal ini mendukung dan mendorong agar Pemko Sabang bersama BPKS untuk dapat membangun komunikasi yang baik agar mampu menghadirkan solusi tepat guna dan berkesinambungan dalam upaya meningkatkan pelayanan dan fasilitas pelabuhan penyeberangan balohan

"Sebagai daerah yang menjadi destinasi internasional tentu memiliki pelabuhan penyeberangan dengan tingkat pelayanan yang baik serta tersedianya fasilitas-fasilitas penunjang yang lengkap dapat menjadi daya tarik guna meningkatkan kepuasan para wisatawan. Pelabuhan balohan memiliki luas sekitar 5 hektar tentu menjadi aset bagus jika pengelolaan dan penataannya lebih dioptimalkan, kami mendorong agar pelabuhan balohan bisa menjadi ikon pelabuhan ramah lingkungan dan menjadi public area" ujar Sekretaris DPC POSPERA, Musrizal ST

Pemko Sabang beserta BPKS dan pihak-pihak terkait lainnya sebutnya, harus mampu menjadikan pelabuhan yang ramah terhadap penduduk lokal maupun pengunjung. Menjadikan pelabuhan balohan sebagai public area tentu bukan imajinasi liar semata, selain fasilitas pelabuhan seperti layanan pusat informasi yang ramah dan mudah bagi pengunjung, tertibnya jalur keluar-masuk penumpang yang dibedakan dengan jalur kendaraan, tempat ibadah yang bersih, cafeteria/tempat berjualan yang rapi dan teratur, tempat parkir yang tertib, adanya counter-counter bagi penyedia jasa rental mobil/motor untuk wisatawan, tenaga buruh pelabuhan yang telah dibina sehingga memahami perannya dengan baik. Maka pemanfaatan lahan pelabuhan yang luas dapat dijadikan sebagai public area dengan tersedianya bangku-bangku taman yang dapat digunakan untuk bersantai sambil menikmati keindahan pemandangan laut, adanya jalur sepeda bahkan jogging track yang dapat dimanfaatkan oleh wisatawan maupun penduduk lokal, yang membuat pelabuhan balohan tidak hanya sebatas menjadi jalur penyeberangan namun benar-benar menjadi penunjang bagi Kota Sabang sebagai destinasi wisata internasional

"Sehingga anggaran besar yang telah digelontorkan tidak hanya untuk membangun infrastruktur semata, namun lebih jauh dari itu ada semangat dari Pemko Sabang, BPKS dan pihak terkait lainnya untuk menampilkan pelabuhan balohan sebagai bagian dari salah satu objek baru untuk ditonjolkan yang berada di Kota Sabang" tutup Masrizal. (rizky/rel)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top