lamurionline.com -- Banda Aceh --- Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh H Abrar Zym, S.Ag, MH bersama Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Madrasah Kemenag Kota Banda Aceh membuka secara resmi kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada MTs Darul Ulum Banda Aceh, Kamis siang (26/01/2023), di Aula MTs Darul Ulum  Banda Aceh. 

H Abrar dalam arahannya menyampaikan dulu kurikulum kita bernama Kurikulum dua ribu tiga belas (kurtilas), sekarang berubah namanya Kurmer atau Kurma (Kurikulum Merdeka). 

“Setiap ada perubahan regulasi, perubahan kurikulum, perubahan aturan, perubahan peraturan menteri, Perdirjen,  kita harus selalu up date, dan kita harus ikuti itu, sesuai dengan apa yang diharapkan, pelan tapi pasti dan fokus. ” tegas H Abrar kepada seluruh Dewan Guru MTs Darul Ulum Banda Aceh. 

Ia menambahkah, kurikulum merdeka ini guru wajib punya akun belajar, sehingga nantinya operator juga  punya andil, tidak hanya guru, tapi juga operator nanti punya peran membuka platform merdeka mengajar.

“Guru secara mandiri mengaktualisasikan di platform merdeka mengajar, sehingga ia tahu apa yang akan diajar, apa yang harus ia laksanakan, Makanya pembelajaran dalam IKM itu harus pembelajaran yg "berdeferiansi" sebut Abrar Zym. 



Dalam  Implementasi Kurikulum Merdeka ini, madrasah boleh memilih tiga pilihan, yang pertama, memilih untuk mandiri belajar, kedua, mandiri berubah dan ketiga Mandiri berbagi, tentu harus disertai Sarana dan Prasarana (Sarpras) yang memadai dan mendukung. 

Kita juga harus menguasai IT, tentu kita menyesuaikan diri dengan zaman, dulu zaman kolonial, sekarang sudah zaman Millenial dan  sekarang sudah malah sudah era 5.0, pungkas H Abrar. 

Sementara itu Kepala MTs Darul Ulum  Banda Aceh Mahdi, S.Ag  mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak Kakankemenag Kota  Banda Aceh H Abrar Zym, S.Ag MH bersama jajarannya untuk membuka kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka pada MTs Darul Ulum  Banda Aceh. 

“Kurikulum merdeka, merupakan kurikulum baru, sehingga kita perlu belajar, sehingga untuk mengimplementasikan kurikulum ini perlu kita buat semacam Bimbingan Teknis (Bimtek) / workshop, sehingga kita pengajar MTs Darul Ulum  Banda Aceh hari ini bisa melaksanakannya” Pungkas Mahdi.(Cek Man/Heri)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top