lamurionline.com -- Banda Aceh -- Forum Dakwah Perbatasan (FDP) tahun 2023 mengirimkan puluhan hewan kurban ke wilayah pedalaman dan perbatasan Aceh-Sumatera Utara. Dengan rincian, 90 ekor hewan kurban, terdiri dari 8 ekor sapi dan 82 ekor kambing/domba yang disebar ke 47 desa, terutama di wilayah yang sulit terjangkau seperti kawasan Leuser Aceh Tenggara dan Pulau Banyak Singkil.  

“FDP menyalurkan kurban ke 20 desa di  Aceh Tenggara, 15 desa di Aceh Singkil, 10 desa di Subulussalam,  satu  desa di Pak Pak Barat Sumatera Utara,  dan dua  desa di Aceh Besar,” kata Ketua FDP, dr.  Nurkhalis, SpJP, FIHA, FAsCC di Banda Aceh, (28/6/2023).  

Dia menjelaskan, penyaluran kurban ini merupakan tahun keempat pengiriman hewan kurban khusus untuk wilayah perbatasan Aceh dan Sumatera Utara. “Sengaja kurban kita kirimkan ke perbatasan mengingat  banyak saudara kita di perbatasan dan pedalaman hidup di bawah garis kemiskinan,  pemahaman agama yang kurang, dan  tingkat pendidikan yang masih rendah,” ujarnya. 

Disamping itu, kata Nurkhalis, sebagian wilayah perbatasan juga bertahun-tahun tidak melaksanakan ibadah kurban,  karena faktor ketidakmampuan dari segi ekonomi dan tingkat pengetahuan agama yang lemah. Dengan adanya kurban ini, setidaknya masyarakat di sana  turut merasakan daging kurban pada  hari raya Idul Adha dan sebagai wujud kepedulian umat Islam terhadap sesama muslim.  

Nurkhalis menyampaikan terima kasih kepada umat Islam yang telah berkenan menyalurkan hewan kurban melalui FDP,  semoga menjadi nilai lebih disisi Allah Swt. “Kurban ini datang dari masyarakat perkotaan untuk masyarakat perbatasan dan pedalaman,” tambahnya. 

FDP juga menyampaikan terima kasih kepada mitra dakwah Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Surabaya dan Forum Dakwah Dokter Indonesia (FDDI) yang turut menyumbang hewan kurban, bersinergi dalam program penempatan dai di perbatasan,  dan pemberian beasiswa pendidikan.

Sementara itu, Sekjen FDP Ustaz Dr  Abizal M Yati Lc MA  mengatakan, sejak berdirinya FDP tahun 2015 telah melaksanakan berbagai program dakwah dan sosial di wilayah perbatasan, seperti penempatan da'i, dan pembinaan muallaf. Program lainnya, yaitu menyekolahkan anak-anak ke pesantren,  hingga perguruan tinggi, bantuan modal kerja tanpa riba, pembangunan masjid, pembangunan rumah bagi dhuafa, pengobatan,  serta sunatan masal.

“FDP juga sedang menyiapkan dua  program prioritas,  yaitu mendirikan Atjeh Darussalam Islamic Boarding School yang terintegrasi dengan Muallaf Center dan  markas besar FDP di Ujung Pancu Aceh Besar,” ujarnya.  

Amizal menjelaskan, pihaknya juga memprioritaskan Program Masjid Kota Mengampu Masjid Pedalaman, maksudnya masjid-masjid yang telah mapan di perkotaan akan mengambil peran dalam penempatan dai untuk menghidupkan masjid-masjid di perbatasan dan pedalaman dengan berbagai kegiatan dakwah. “Kami sangat mengharapkan dukungan masyarakat luas untuk mewujudkan program tersebut,” pintanya. (Sayed M. Husen)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top