lamurionline.com -- Banda Aceh - Prodi Pendidikan Profesi Guru (PPG) LPTK Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh melaksanakan kegiatan Refreshment Instruktur perangkat pembelajaran dan PPL PPG dalam Jabatan Batch 1 Tahun 2023 di Aula FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh pada Sabtu (17/6/23).

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, yang diwakili oleh Wakil Dekan I FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof. Habiburrahim, S.Ag., M.Com., MS., Ph.D., membuka kegiatan refresment tersebut dan berharap kepada para peserta refreshment agar dapat memperhatikan secara seksama apa yang di sampaikan oleh pemateri.

Sehingga nantinya apa yang disampaikan oleh pemateri dapat memberikan pendampingan yang maksimal kepada para mahasiswa yang mengikuti PPG dalam jabatan Batch 1 tahun 2023 ini dan tentu lulus semua dengan hasil yang memuaskan.

“bapak-ibu sekalian bisa mentransfer dan mendampingi para mahasiswa PPG secara maksimal dan dengan harapan para mahasiswa PPG lulus semuanya dengan nilai yang memuaskan,” Jelas Habib


Acara yang dipandu oleh Rasulun Iman, M.Pd, tersebut menghadirkan pemateri dari UIN Jogjakarta sebagai narasumber dalam kegiatan refresment, yaitu Dr. H. Suwadi, S.Ag., M.Ag., M.Pd., yang juga merupakan ketua Asosiasi Kaprodi PPG Indonesia. Dalam penyampaian materi terlihat para peserta sangat merasa puas dengan penjelasan yang diberikan. Adapun peserta Refresment yang mengikuti kegiatan tersebut berjumlah 59 orang, yang terdiri dari 44 dosen instruktur dan 15 guru pamong.

Suwadi menjelaskan beberapa tips yang harus dilakukan agar target lulusan tercapai secara maksimal. Diantaranya dengan kerja keras para dosen, guru dan instruktur untuk memberikan pemahaman kepada para mahasiswa, salah satunya dengan melakukan bedah kisi-kisi soal dan ini penting untuk di lakukan.


“salah satu ikhtiarnya adalah dengan membedah kisi-kisi soal dan ini penting untuk dilakukan,” tegasnya

Suwadi menambahkan jika fashion juga sangat penting untuk dimiliki oleh setiap peserta PPG, yang di maksud dengan Fashion adalah komptensi guru. Jadi guru harus memiliki peningkatan kompetensi, artinya setiap guru tidak hanya sekedar lulus saja, tetapi juga memiliki fashion, yaitu kompetensi.

“fashion tersebut bisa di dapatkan dengan mau belajar, mau mengajar dan mau menciptakan,” tambah Suwadi.

Turut hadir dalam kegiata  tersebut Wakil Dekan I FTK, Prof. Habiburrahim, S.Ag., M.Com., MS., Ph.D., Wakil Dekan II FTK, Samsul Kamal, M.Pd., Wakil Dekan III FTK, Dr. Mumtazul Fikri, MA., Ketua Prodi PPG, Dr. Saifullah Maysa, S.Ag., MA., Sekretaris Prodi PPG, Azmil Hasan Lubis, M.Pd., dan seluruh TIM PPG LPTK FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh. (Cek Man/MRA)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top