Lamurionline.com -- Di tengah gegap gempita Piala Dunia 2014, Federasi Asosiasi Muslim di Brasil
(Fambras) ikut sibuk memberikan sambutan dan layanan hangat kepada sekitar 600
ribu suporter sepak bola muslim dari luar negeri.
Ali Hussein El Zoghbi, wakil
presiden Fambras yang lahir di Brasil seperti dikutip Lebahcamp dari
laman thenational.ae via Dream, Minggu, 15 Juni 2014
mengatakan pihaknya memiliki beberapa inisiatif untuk 'membantu menghilangkan
prasangka dan ketidaktahuan akan Islam' selama perhelatan Piala Dunia.
Kelompok muslim ini bahkan
sudah mencetak brosur dan menciptakan aplikasi smartphoneyang memiliki
maskot berjenggot bernama Salaminho (Little Salam) dan memasang hotline.
Semuanya dibuat untuk memudahkan para suporter muslim luar negeri selama berada
di Brasil
Meskipun menjadi minoritas di antara
202 juta penduduk Brasil, populasi muslim terus meningkat dalam
beberapa tahun terakhir akibat meningkatnya jumlah pengungsi dari Suriah,
Libanon dan Palestina.
Meski tidak ada angka pasti, El
Zoghbi memperkirakan Brasil sekarang menjadi rumah bagi sekitar 1,5 juta muslim
dengan konsentrasi terbesar di dekat Iguazu Falls.
El Zoghbi berharap puluhan ribu
muslim mengunjungi Brasil selama Piala Dunia. Meski faktanya, jumlah masjid di
negara tersebut hanya 80 buah yang kemungkinan tak akan sanggup menampung saat
Ramadan tiba.
"Kami berharap sekitar 50.000
suporter muslim berkunjung selama Piala Dunia, tidak hanya dari Iran, Nigeria
dan Aljazair. Tetapi juga dari negara-negara seperti Amerika Serikat,
Inggris, Malaysia dan kawasan Teluk," kata El Zoghbi.
Bagi El Zoghbi, hal ini sebagai
kesempatan besar tidak hanya untuk menyambut umat Islam, tetapi juga untuk
menyebarkan berita positif kepada non-Muslim.
Enam dari 32 negara yang lolos ke
Piala Dunia adalah negara-negara di mana jumlah penduduk Muslimnya sangat
signifikan.
Aljazair, Bosnia-Herzegovina, Kamerun,
Iran, Pantai Gading dan Nigeria semuanya memiliki populasi Muslim yang besar.
Negara-negara seperti Perancis dan Jerman juga memiliki pemain Muslim, termasuk Franck
Ribery dan Mesut Ozil.
Untuk membantu para pemain Muslim
tersebut selama berada di Brasil, El Zoghbi mengaku sudah mengontak ke 32 tim
dan menyatakan siap membantu dan menyediakan kebutuhan kaum suporter muslim..
André Lara, rekan senegara El Zoghbi
di Fambras, mengatakan federasi telah mengunjungihotel-hotel yang nantinya
dipakai oleh keenam negara peserta yang mayoritas penduduknya Muslim. Para staf
di hotel-hotel tersebut akan diberikan pengarahan mengenai cara melayani pemain
saat Ramadan dan persyaratan khusus lainnya.
Fambras juga sudah mencetak buklet
panduan bernama Salam Brasil, yang ditulis dalam bahasa Inggris dan Prancis.
Buklet ini merinci segala sesuatu yang berhubungan dengan aktivitas Muslim,
mulai dari waktu shalat dan lokasi masjid di setiap kota yang dijadikan tuan
rumah Piala Dunia. Di dalamnya juga sudah tercantum nomor telepon darurat,
termasuk milik kedutaan besar Uni Emirat Arab.
Selain itu, Fambras sudah mencetak
65.000 buku panduan dan meluncurkan aplikasi smartphone. Salah satu fungsi
aplikasi itu adalah kompas untuk menemukan arah kiblat dan daftar restoran
halal di masing-masing kota tuan rumah.
Sebuah layanan telepon 12 jam setiap
hari yang tersedia dalam bahasa Inggris, Arab, Spanyol, Perancis dan Portugis
juga menjadi andalan pemain Muslim dalam melakukan aktivitas keagamaannya
selama mengikuti Piala Dunia.
Tak hanya itu, sebuah bus khusus
bernama "Salam Bus" akan melakukan perjalanan di seluruh negeri
mendistribusikan berbagai macam buku dalam beberapa bahasa. Bus tersebut juga membawa slogan "Conheco
o Islam" (Tahu Islam) dan "Islam é Paz" (Islam adalah damai).
[Lebahcamp/Dream]