LAMURIONLINE.COM I BIREUN - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bireuen menggelar  Kegiatan Capacity Building Revitalisasi KUA dan Penguatan Regulasi Teknis Kepenghuluan di Aula Kemenag Kabupaten Bireuen,  2-3 September 2022.

Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Bireuen,  Drs  Abdullah,  melaporkan kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu diikuti 34 peserta dari unsur penghulu se Kabupaten Bireuen. “Kegiatan ini untuk mempersiapkan SDM kepenghuluan dalam menyongsong revitalisasi KUA,” kata Abdullah.

Dia memaparkan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan Seksi Bimas Islam Kemenag Kabupaten Bireuen  hingga Agustus 2022.  Pihaknya telah melaksanakan Bimbingan Pengantin 21 angkatan, Moderasi Beragama, Pusaka Sakinah dan Bimbingan Perkawinan Pranikah Bagi Remaja Usia Sekolah (BRUS). 

Sementara itu, Kepala Kankemenag Bireuen, yang diwakili Kasubbag TU Iskandar, SHI mengingatkan,  KUA tidak hanya memberikan layanan nikah dan rujuk, tetapi juga melayani program afirmatif bagi masyarakat. “Di era revitalisasi, penghulu sebagai cerminan KUA dituntut untuk mengembangkan kualitas diri dalam menjawab berbagai persoalan masyarakat,” ujarnya.

Dia meminta, KUA dapat berkembang dan beradaptasi dengan berbagai perubahan lingkungan, baik lingkungan masyarakat maupun organisasi,  karena itu capacity building bagi penghulu menjadi sesuatu yang sangat penting untuk peningkatan kualitas budaya kerja. 

Kegiatan ini menghadirkan pemateri Kasi Kepenghuluan Kanwil Kemenag Aceh, Khairuddin, SAg, MA dengan materi Capacity Building Revitalisasi KUA dan  Tatang Laksamana, ST materi Penguatan Regulasi Teknis Kepenghuluan.

Kharuddin, dalam pemaparan materi menjelaskan makna capacity building, yang diartikan sebagai proses meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan (skill), sikap (attitude), dan prilaku (behavior) seorang penghulu.


“Kapasitas merupakan suatu proses yang dilaksanakan pada tiga level yaitu individu, kelompok dan organisasi. Pada level individu  SDM penghulu harus diukur dengan instrumen kompetensi,” katanya.

Dia menjelaskan, pada level kelompok dan organisasi, capacity building merupakan komponen membangun kekompakan dan team work yang solid untuk mewujudkan KUA yang prima, kredibel dan moderat.  

“Untuk ini, KUA harus menyempurnaan standar pelayanan publik, tranformasi digital dan penguatan program capacity building,” ujarnya.

Peserta juga dibekali cara penerapan bukti fisik kegiatan penghulu melalui aplikasi google drive dan SIK Penghulu yang dipandu oleh Tatang Laksamana, ST. (Syahrati)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top